Lanjutkan Pembangunan Citarum Harum, Pangdam III Siliwangi Rangkul Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)

0

Sumur Bandung, Teritorial.com – Pembenahan Sungai Citarum yang dianggap sudah semakin kotor kini menjadi perhatian berbagai pihak. Salah satunya Komando Daerah Militer lll Siliwangi yang kembali merangkul Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), penggiat lingkungan di Wilayah Kodam III/Siliwangi, dan insan media untuk fokus kembali mendiskusikan program lanjutan Citarum Harum.

Pangdam lll Siliwangi, Mayjen TNI, Tri Soewandono mengatakan, sebagai bentuk misi membangun Jawa Barat, pihaknya berjanji akan lanjutkan pembangunan Sungai Citarum. Terlebih, menurut Tri, Citarum Harum awal terbentuk dari keluhan penggiat lingkungan yang merasa bahwa Sungai Citarum terlihat kotor.

Akhirnya, dengan dukungan dari Pemkot Bandung, beberapa komponen masyarakat menyusun rencana untuk mendesign kembali Sungai Citarum.

“Saat saya mendapatkan mandat ini pada 10 Desember 2018, kami mendapat perintah untuk melanjutkan program Citarum Harum. Sekalian menjalankan roadmap, segala macam, dan rencana pembangunannya. Dan, saya berjanji, saya akan melanjutkan,” ucap Tri di Markas Komando Daerah Militer lll Siliwangi, Kamis (4/7/2019).

Sungai sepanjang 297 kilometer itu adalah salah satu sungai yang paling strategis di Indonesia bahkan mungkin di dunia. Namun sungai yang menjadi ikon Jabar tersebut memiliki permasalahan yang berasal mulai dari hulu hingga ke hilir sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com.

Di antaranya soal lahan kritis dan sangat kritis yang luasnya lebih dari 80 ha, kecilnya debit air di kala musim kemarau, kotoran ternak yang mencapai 100 ton per hari serta 20 ribo ton sampah per harinya.

Selain pencemaran air laut dan daratan yang ditimbulkan melalui aliran sampah yang dibuang masyarakat ke sungai dan limbah industri, juga persoalan hilangnya mata air. Berkurangnya jumlah mata air disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya hutan gundul yang menyebabkan hilangnya resapan air.

Untuk mengembalikan keasrian Sungai Citarum, Tri menyebut sinergitas penggiat lingkungan, aktifis, hingga budayawan, juga turut serta membantu melanjutkan kembali pembangunan Citarum. Bahkan dibantu dengan insan media bersinergi untuk mengembalikan kondisi sungai Citarum agar kembali asri dan bersih.

“Kodam III, itu kita atur supaya bisa mengatur masyarakat, kemudian anggota melaksanakan kerja seperti yang digambar. Rupanya masyarakat Jawa Barat ini ketika kita ajak untuk membangun daerahnya ini, semua setuju,” ujarnya.

Share.

Comments are closed.