Penjelasan Kodam Cenderawasih Soal Pasukan Perbatasan yang Tertembak Rekannya Sendiri

0

Jayapura, Teritorial.Com – Kejadian naas menimpa Pratu Bustomi anggota Yonif Para Raider 328/Dirgahayu, anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG tertembak senjata Pratu Tambak rekannya sendiri. Insiden tersebut terjadi di dekat pos perbatasan RI-PNG Kampung Bewan Baru, Distrik Skopro, Arso Papua, Jumat pagi (23/11/2018).

Akibat peristiwa naas tersebut, Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Inf Muhammad Aidi mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat tim patroli berkekuatan satu regu dipimpin Sertu Parade bergerak dari pos pengamanan menyusuri jalan setapak menuju sasaran patok perbatasan RI-PNG sekitar pukul 06.30 WIT ditengah cuaca gerimis dan kondisi medan cukup licin.

“Sekira pukul 10.30 WIT, saat melintasi medan menanjak dengan kondisi tanah becek dan licin akibat hujan gerimis sejak semalam, tiba-tiba salah seorang anggota patroli atas nama Pratu Tambak tergelincir dan tanpa sengaja jari tangannya menarik picu senjata yang sedang terisi. Senjata Pratu Tambak meledak dan mengenai bahu kiri salah seorang temannya atas nama Pratu Bustomi,” kata Kapendam dalam pernyataan tertulis kepada teritorial.com, Jumat (23/11/2018).

Atas kejadian tersebut, kata Kapendam, Sertu Parade selaku komandan patroli segera melapor kepada Dansatgas menggunakan sarana komunikasi radio. Dansatgas kemudian melapor kepada Danrem 172/PWY selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) sekaligus minta bantuan helikopter untuk evakuasi. “Pukul 14.30 WIT heli tiba di TKP dan segera mengevakuasi korban ke Makodam XVII/Cenderawasih selanjutnya dievakuasi ke RS Marthen Indey Jayapura dengan ambulans,” tandas Kapendam.

Share.

Comments are closed.