Polisi Tangkap Empat Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Anggota TNI di Manado

0

Manado, Teritorial.com – Pada konferensi pers yang dilakukan oleh Polresta Manado pada hari Minggu 30 Juni 2019, Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Ibrahim Tompo memaparkan perkembangan kasus pengeroyokan tiga orang anggota TNI yang menyebabkan tewasnya satu orang anggota TNI AD.

Ibrahim mengatakan bahwa Polresta Manado telah berhasil menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Dari keempat orang tersebut tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka yaitu, H (32), A (34), dan HS (35). Sementara satu orang lainnya masih dalam pemeriksaan.

Sementara ketiga orang korban adalah Kopral Dua (Kopda) Hermin, Sersan Satu Alfianto, dan Kopda Lucky Prasetyo yang dikabarkan telah meninggal dunia. Ketiga anggota TNI tersebut diketahui sebagai anggota Komando Resor Militer (Korem) 131/Santiago, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara.

Ibrahim menuturkan, dari pemeriksaan awal penyebab pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya kodap Lucky hanya salah paham saat keluar dari tempat hiburan malam di kawasan Megamas. “Selain menangkap tiga tersangka, kami mengamankan barang bukti berupa handphone milik korban, dua buah helm dan baju korban serta tersangka,” ujarnya.

Berdasarkan laporan kepolisian, saksi bernama Fari Pangkey (35) menyatakan melihat cekcok di antara kedua kelompok di halaman parkir sekitar pukul 05.30 WITA. Pihak kepolisian mengaku masih mendalami motif dibalik pertikaian yang terjadi tersebut.

Ibrahim mengatakan, keempat pelaku melanggar Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan bui maksimal selama 15 tahun.

Kepala Penerangan Kodam XII/Merdeka, Kolonel TNI Muhammad Jaelani mengatakan, untuk menjaga suasana kondusif di Manado, seluruh jajaran anggota TNI sudah diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke polisi.

“Begitu ada peristiwa ini, semua perwira TNI kita kumpulkan untuk bersama-sama menjaga kondusivitas wilayah. Semua anggota (TNI) juga sudah kami minta tenang dan percayakan sepenuhnya penanganan kasus ini ke polisi,” katanya.

Share.

Comments are closed.