Jasa Marga Naikan Tarif Tol Soekarno-Hatta Mulai 12 Mei 2019

0

Teritorial.com – Mulai tanggal 12 Mei 2019, PT Jasa Marga memutuskan menaikan tarif tol bandara Soekarno-Hatta, yang awalnya untuk golongan I dikenakan biaya Rp7.000, menjadi Rp7.500.

PT Jasa Marga mengambil keputusan tersebut setelah mendapatkan izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Kita akan naikan pada 00.00 pada 12 Mei 2019, itu hari Minggu,” tutur Direktur Operasi II Jasa Marga, Subakti Syukur, sebagaimana dikutip dari tirto.id.

Namun, seperti dilansir dari detik.com, tidak semua golongan kendaraan mengalami kenaikan tarif. Ada pula golongan kendaraan yang mengalami penurunan tarif karena penyederhanaan golongan. Berikut rincian tarif tol Soekarno-Hatta yang baru:

1. Golongan I dari Rp 7.000 jadi Rp 7.500
2. Golongan II dari Rp 8.500 jadi Rp 10.000
3. Golongan III dari Rp 10.000 jadi Rp 10.000
4. Golongan IV dari Rp 12.500 jadi Rp 11.000
5. Golongan V dari Rp 15.000 jadi Rp 11.000.

Kanaikan tarif tol ini dilakukan berdasarkan undang-undang 38 Tahun 2004 tentang penyesuaian tarif dilakukan dua tahun sekali dan sesuai dengan laju inflasi. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJL) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan setelah adanya perhitungan soal inflasi yang terjadi di dua wilayah yaitu DKI Jakarta dan Tangerang.

Semula kenaikan tol ini direncanakan akan berlaku mulai tanggal 14 Februari. Namun kebijakan ini harus ditunda karena pihak PT Jasa Marga belum melakukan sosialisasi pada pengguna jalan tol.

Danang menyatakan, sosialisasi kenaikan tarif Tol Soekarno-Hatta ini memang memakan waktu yang tidak sebentar, lantaran fungsi tol ini memang diperuntukan bukan hanya untuk akses pengguna yang hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta saja.

“Itu kan ide awalnya untuk melayani trafik di Soekarno-Hatta. Setelah survei ternyata tidak lagi begitu, karena land use kiri kanan sudah berubah. Bukan hanya bandara, tapi juga kawasan sekitarnya. Apalagi ada ruko, gedung perkantoran, kemudian ada kawasan kontainer dari bandara, jadi polanya berubah,” sebagaimana dikutip dari liputan6.com

Share.

Comments are closed.