Program Citarum Harum Dapat Pinjaman Rp 1,4 T dari Bank Dunia

0

Bandung, Teritorial.Com – Bank Dunia berencana memberikan pinjaman Rp1,4 triliun untuk membantu program pemerintah yang bertajuk Citarum Harum. Dijelaskan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa pinjaman tersebut khusus ditujukan untuk penanganan sampah di Sungai Citarum.

“Ini loan dengan skema G to G (government to government) jadi dibayar nanti oleh pemerintah,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (12/6/2019), seperti yang dikutip Berita Satu.

Pinjaman dari Bank Dunia tersebut nantinya akan dipergunakan untuk penanganan masalah sampah. Penanganan sampah memang menjadi salah satu fokus penanganan dari program Citarum Harum selain penanganan sedimen dan juga banjir.

Dalam penjelasannya, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa permasalahan masalah sampah Citarum bukan lagi mengenai pengadaan sarana dan prasarana yang canggih. Namun, Ridwan Kamil mengharapakan agar masalah sampah dapat ditangani bersamaan dengan pembangunan peradaban berdasarkan edukasi kepada publik.

“Kalau kita lari ke teknologi saja, masyarakat polanya sama (masalah tetap ada), kami tidak mau seperti itu,” imbuh Ridwan Kamil. Oleh karena itu, anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk mengedukasi masyarakat.

Ridwan Kamil memberikan ilustrasi, warga Jepang dan Amerika yang hidup dalam jangka waktu yang sama. Namun, produksi sampah di Amerika dapat mencapai dua kali lipat dari orang Jepang.

“Ada gaya hidup. Kami ingin mengubah gaya hidup yang selama ini dianggap ok, sebenarnya tidak ok. Di anggaran (pinjaman) itu kita ingin ada teknologi-teknologi kecil, edukasi di rumah-rumah,” ujar Ridwan Kamil

Lebih lanjut Ridwan Kamil mengatakan bahwa konsep penganggaran penanganan sampah memang masih dalam proses penyusunan. Dalam rencananya, 50 tungku bakar akan disediakan di sepanjang Sungai Citarum untuk memusnahkan sampah dalam waktu cepat.

Selain itu, pinjaman tersebut juga dapat dialokasikan ke bidang lain seperti bidang perumahan dan permukiman, lingkungan hidup, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Sementara itu, Bank Dunia memberikan waktu kepada pemerintah guna mempresentasikan rencana penanganan sampah untuk waktu tiga hingga empat tahun. Presentasi tersebut dijadwalkan akan terlaksana dalam pekan ini.

Ridwan Kamil memaparkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kabupaten dan kota di sepanjang Citarum agar dana pinjaman yang cukup besar tersebut dapat diselesaikan dengan berbagai cara seperti menambah truk sampah, manajemen pilah sampah, serta menambah zona-zona (untuk) mengubah plastik menjadi barang berguna.

Share.

Comments are closed.