Jakarta, Teritorial.Com – Memacu untuk terus berprestasi, guru binaan PT. Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D Ruslim (YPA-MDR) ,Yuni Sriwahyuni dari SMKN 2 Gedangsari terpilih untuk mengikuti pelatihan pendidikan non-formal di Bhubaneswar, India berkolaborasi dengan Dejavato Foundation Indonesia.
Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo mengatakan “guru kami mengikuti pelatihan bernama Training For Eduvators pada 7 -12 Januari 2019. melibatkan bebarapa negara seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, Republik Ceko, Polandia dan Hungaria,” Ujar Herawati dalam keterangan pers kepada teritorial.com Rabu (13/03).
Kegiatan ini berdurasi selama 24 bulan dan merupakan lanjutan dari program RED ONION (Recognition of non-formal education, Empowerment of young people and Development of youth work – Onion) yang dikoordinir oleh Youth Union Of People With Initiative (YUPI) Portugal bagi negara-negara anggotanya yang dilaksanakan pada bulan Juli 2018 di Bali.
Adapun sejumlah agenda yang telah dipersiapakan antara lain, Indonesia dengan agenda kegiatan sebagai berikut: 1.Training, workshop & team building, 2.Sharing mengenai kegiatan non-formal di sekolah, 3.Sharing mengenai aktivitas dan interkasi sukarelawan tenaga pendidik di sekolah, 4. Membuat rencana workshop di negara masing-masing yang hasil dan dokumentasinya akan dibawa ke pertemuan penutup di Vietnam bulan April 2019
Herawati menambahkan “tentunya kegiatan ini memberikan penguatan kepada para tenaga pendidik mengenai metode mengajar interaktif dan peran serta sukarelawan tengaga pendidik asing dalam pendampingan pendidikan di sekolah karena ejak 2016, YPA-MDR sudah menerima beberapa sukarelawan tenaga pendidik asing dari Kenya, Polandia dan Jepang yang ditempatkan di sekolah binaan di Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan Bogor guna mendukung terciptanya sekolah yang berwawasan global”.
Sesuai dengan Visinya, Herawati melanjutkan upaya dan pencapaian YPA-MDR untuk menjadi lembaga sosial yang terkemuka dan kredibel di bidang pendidikan,khususnya di daerah agar seluruh elemen pendidikan mampu meningkatkan kualitas dari segi akademik, intelektual dan kompetensi kecakapan hidup, seni budaya serta memiliki karakter yang didasarkan pada nilai luhur Bangsa Indonesia yang majemuk sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional.
