Jakarta, Teritorial.Com – Jakarta kembali menjadi tuan rumah perhelatan akbar Pameran dan Forum Internasional ke-10 kalinya Indo Security dan Indo Firex 2019 Expo & Forum. Diselenggarakan bersamaan dengan Indo Water, Indo Waste, Indo Renergy, Indo Pooltech dan Indonesia International Smart City (IISMEX) Jakarta 2019 Expo & Forum, Pameran dan Forum ini akan kembali digelar pada tanggal 17 – 19 Juli 2019 di Jakarta Convention Center.
IISMEX 2019 akan menampilkan teknologi terkini bidang industri keamanan, proteksi kebakaran, SAR, penanggulangan bencana, K3, air, air limbah, pengelolaan limbah, energi baru terbarukan, kolam renang dan pengembangan kota cerdas, yang akan ditampilkan oleh beberapa industri ternama antara lain: Vinilon, Rucika, Indo Bara, Wilo Pump, Maxon Price, Hantech George Fisher, Tsurumi Pump, Pindad, Sritex, Wilfina, AISKINDO, APSI, Telkom, Philips, Amazon Web Service, Cyviz, dan Tibco.
Indo Security dan Indo Firex Expo & Forum yang diselenggarakan oleh PT Napindo Media Ashatama ini, merupakan ajang promosi dan alih teknologi bagi para pelaku industri terkait untuk memperkuat kapasitas industri keamanan dan proteksi kebakaran dalam negeri dengan cara membangun kemitraan dengan industri air asing serta platform bagi para professional industri, pengusaha dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai tren dan perkembangan terkini dalam dunia teknologi terkait serta untuk membangun jaringan antara pelaku industri dan pengusaha.
Diikuti oleh seluruh pelaku industri dari dalam dan luar negeri baik pengusaha, praktisi, pakar, pebisnis, akademisi, kementerian, lembaga dan instansi pemerintah serta asosiasi yang bergerak di sektor terkait, telah terdaftar 565 peserta pameran dari 30 negara menjadikan perhelatan ini merupakan pameran teknologi terbesar dan terlengkap di Indonesia. Kabag Prodok Divhumas Mabes Polri, Kombes (Pol) Goenawan mengatakan, pameran ini mendapat apresiasi kepolisian RI terutama untuk pameran Indo Security.
Pasalnya, profesional Polri yang didukung teknologi sekuriti dipastikan meningkatkan kimerja dalam upaya menekan tindak pidana di masyarakat. “Polisi punya keterbatasan dalam menjaga keamanan masyarakat. Untuk itu, teknologi yang ditawarkan melalui pameran ini bisa meningkatkan rasa aman di masyarakat, rasa keadilan, kepastian hukum sekaligus melakukan pengawasan untuk menekan tindak kejahatan,” kata Goenawan.
Pameran akan dibuka selama 3 hari untuk para pengunjung professional (tidak dipungut biaya), dengan melakukan perencanaan meeting dan registrasi forum terlebih dahulu. Selain menampilkan berbagai produk teknologi, pameran ini juga menampilkan live demonstration, seminar, forum dan techical product presentation. Untuk pertama kalinya, Indo Security bersama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) akan melangsungkan Cyber Competition.
Cyber Competition merupakan acara kompetisi keamanan siber yang secara khusus fokus pada aspek operasional pengelolaan dan perlindungan layanan dan infrastruktur sistem informasi. Para peserta tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk menguji pengetahuan mereka dalam bidang kemanan siber, mereka juga akan mendapatkan kesempatan untuk membangun hubungan dengan para profesional industri Teknologi Informasi.
“Kompetisi ini bisa dijadikan tolok ukur bagi generasi muda yang menguasai teknologi informatika secara optimal. Ajang ini menjadi bagian bagi anak-anak muda dalam menjaga NKRI melalui dunia siber,” imbuh Goenawan. Cyber Competition CSI menyediakan kesempatan bagi para profesional dibidang keamanan siber untuk saling berinteraksi dan membahas berbagai tantangan keamanan dan operasional Teknologi Informasi dan Siber.
Cyber Competition akan berlangsung pada tanggal 18 Juli 2019. Tidak kalah menarik, Dinas Penanggulangan Kebakaran (Gulkar) DKI Jakarta akan menyelenggarakan Internal Forum Group Discussion bersama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan mengangkat tema ” Penanganan Proteksi Kebakaran di Lapas/Rutan” pada tanggal 17 Juli 2019.
Indo Security dan Indo Firex juga didukung oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkar), Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia (APKARI), Asosiasi Profesi Sekuriti Indonesia (APSI), World VAV Federation, Asosiasi Teknologi Industri Sekuriti Indonesia (ATISI), Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (AISKINDO) dan Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), stakeholders, masyarakat dan LSM.
