Laksamana Yudo, Diangkat Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir ke-39

0

KEPULAUAN RIAU, Teritorial.com – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono diangkat sebagai warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut ke-39 melalui prosesi pembaretan oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Jumat.

Pengangkatan warga kehormatan Korps Marinir merupakan wujud penghargaan Korps Marinir kepada tokoh yang dianggap memberikan kontribusi dan perhatian terhadap kemajuan dan perkembangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Proses pengukuhan sebagai warga kehormatan diawali dengan pelaksanaan latihan. KSAL Laksamana TNI Yudo Margono ikut melaksanakan pendaratan dengan kendaraan tempur Amfibi Marinir LVT-7 yang keluar dari rampa KRI Semarang-594, dilanjutkan dengan Pertempuran Jarak Dekat (PJD) serta penembakan senjata bantuan Howitzer-105.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) TK-3 (L-3) yang mulai digelar sejak 21 Juli 2020 dengan tahap Lintas Laut dan Perang Laut oleh Koarmada I, Kolinlamil, dan Puspenerbal. Sedangkan Latihan Pasukan Pendarat Korps Marinir kali ini dilakukan oleh Korps Marinir dari Pasmar 1.

Dalam amanatnya, KSAL mengatakan, Baret Ungu kebanggaan Marinir bukan semata simbol, namun merupakan lambang perwujudan kehormatan dan kebanggaan Korps yang memberi makna penting sebagai hasil perjuangan dan pengabdian.

“Kehormatan dan kebanggaan ini sekaligus memberikan implikasi pada Saya tentang rasa tanggung jawab yang sangat besar untuk menyiapkan dan meningkatkan kemampuan tempur Korps Marinir TNI AL sebagai pasukan pendarat di mana merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL,” kata Yudo.

Sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negara, kata Yudo, prajurit Korps Marinir merupakan sosok Ksatria Angkatan Laut yang senantiasa berdiri kokoh demi kedaulatan NKRI.

Selain itu, saat ini bangsa Indonesia sedang diterpa pandemik COVID-19 di mana Prajurit Marinir juga ikut ambil bagian dalam gugus tugas gabungan percepatan penanganan pandemi COVID-19 mulai dari penjemputan pasien dengan KRI, pembangunan rumah sakit di Galang, Karantina Wisma Atlet sampai dengan membantu pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh Tanah Air.

“Ketika rakyat dan bangsa kita membutuhkan yang terbaik mereka sebut Marinir, ketika keamanan negara terancam kami mengandalkan Korps Marinir, ketika Ibu Pertiwi memerlukan kami mengirim Korps Marinir, Korps Marinir adalah kekuatan tempur elite TNI AL yang sangat khusus kapan saja dan di mana saja serta tidak peduli saat krisis atau ada ancaman bangsa ini akan memiliki satu pikiran untuk mengirim Marinir,” tuturnya.

Laksamana TNI Yudo Margono, menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL ke-39. Sejumlah tokoh yang pernah mendapat kehormatan ini di antaranya Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pada 2008, Presiden RI Joko Widodo dan mantan KASAL Laksamana TNI Ade Supandi pada 2015, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada 22 Februari 2018 dan mantan KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji pada 15 November 2018.

Selain pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir, KSAL juga mendapat penganugerahan Brevet Penanggulangan Teror Aspek Laut dan Brevet Trimedia Intai Amfibi serta berhak menggunakan baret Korps Marinir dan brevet-brevet tersebut.

Share.

Comments are closed.