Jakarta, Teritorial.Com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bicara perihal pengembangan organisasi baru di TNI dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/1).
Sebagai komponen utama pertahanan, Panglima TNI menilai pengembangan organisasi ini merupakan sebuah tantangan bagi TNI untuk lebih maju.
“Peserta rapim TNI pada kegiatan rapim ini akan dilaksanakan tindak lanjut perkembangan organisasi TNI antara lain Kogabwilhan, Koopsus TNI, dan Pusat Informasi Maritim (Pusinfomar) TNI, Satuan Siber TNI, dan Satuan TNI Terintegrasi. Pembangunan Kasum TNI melalui organisasi baru dan berbagai pengembangan organisasi di tiap matra jadikan tantangan bagi TNI agar lebih maju untuk mengimplementasikan tugasnya sebagai komponen utama pertahanan,” kata Hadi, seperti dikutip Detikcom.
Selanjutnya, Panglima TNI menjelaskan bahwa berbagai organisasi baru yang akan dibentuk oleh TNI merupakan upaya untuk mengefektifkan dan mengefisienkan gelar operasi TNI di seluruh Indonesia serta meningkatkan peran serta TNI dalam menanggulangi terorisme di Indonesia.
Persiapan untuk menghadapi Pilkada 2020 yang akan digelar di 270 kabupaten kota dan PON 2020 di wilayah Papua juga menjadi pembahasan dalam Rapim kali ini.
Kerawanan wilayah dan implikasi konflik serta kesiapan untuk menghadapi bencana alam menjadi salah satu yang dipersiapkan oleh TNI di tahun 2020.
“Kerawanan wilayah dan peningkatan suhu politik dapat implikasi konflik di masyarakat. Kita juga harus memonitor pantau dan jaga kesiapsiagaan satuan untuk antisipasi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” kata Hadi.
Dalam Rapim yang dihadiri oleh sekitar 265 Perwira Tinggi dan 15 kolonel TNI ini, Hadi berharap rapim TNI kali ini bisa berjalan dengan baik sebagai upaya pengoptimalan jalinan komunikasi dan meningkatian soliditas dan profesionalitas TNI.
“Saya minta manfaatkan forum ini untuk kuatkan jalinan komunikasi yang harmonis guna sampaiakan gagasan cemerlang, menyamakan persepsi, dan memantapkan soliditas dan profesionalitas TNI sehingga kita dapat optimal mencapai tugas pokok TNI,” ujar dia.
