AS Keluarkan Turki dari Program Jet Tempur Siluman F-35

0

Washington, Teritorial.Com – Keputusan Turki untuk tetap membeli sistem pertahanan rudal S-400 milik Rusia membuat Amerika Serikat (AS) secara resmi mengeluarkan Ankara dari program pesawat jet tempur F-35.

Melansir Reuters, juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan bahwa pesawat jet tempur F-35 tidak akan dapat berdampingan dengan S-400. “F-35 tidak dapat hidup berdampingan dengan platform pengumpulan intelijen Rusia yang akan digunakan untuk mempelajari kemampuan canggihnya,” kata Grisham, Kamis (18/7)

Meskipun demikian, AS mengklaim hubungan militer dengan Turki tetap kuat. Para pejabat di Pentagon juga menyatakan bahwa mengeluarkan Turki dari program F-35 tidak akan membahayakan NATO.

Wakil Menteri Pertahanan untuk kebijakan David Trachtenberg belum dapat memastikan apakah F-35 akan dilibatkan dalam latihan NATO yang akan dilakukan di Georgia, Jerman dan Ukraina. Dalam latihan tersebut, pasukan Turki juga masih akan dilibatkan sesuai dengan rencana sebelumnya.

Selanjutnya, Wakil Menteri Pertahanan untuk akuisisi Ellen Lord  menjelaskan bahwa Turki masih mungkin dilibatkan kembali dalam program pesawat jet temput F-35 milik AS jika Ankara menyerahkan sistem rudal Rusia.

Semua personel Turki yang dilibatkan dalam program F-35 akan meninggalkan AS pada akhir Juli ini dan penangguhan berlaku penuh pada Maret 2020.

Sebelumnya, dengan rencana pembelian S-400 milik Rusia, AS telah memperingatkan Turki dan mengancam akan mengeluarkan Turki dari konsorsium internasional yang membangun F-35.

Tidak hanya  itu, AS juga mengancam akan memblokir pengiriman jet tempur yang telah dibeli dan dibayar oleh Turki jika rencana pembelian sistem pertahanan rudal Rusia tetap dilanjutkan.

Merespon ancaman AS, Presiden Turki Recey Tayyip Erdogan menyatakan bahwa tindakan AS telah melanggar peraturan. Erdogan menegaskan bahwa Ankara akan membeli senjata apapun yang diinginkan.

Share.

Comments are closed.