AS-Korsel Tetap Lakukan Latihan Gabungan Ditengah Ancaman Korut

0

Seoul, Teritorial.Com – Seorang pejabat tinggi Korea Selatan (Korsel) menyatakan bahwa angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS) dan militer Korea Selatan tetap melanjutkan latihan militer gabungan yang telah direncanakan sejak dua bulan yang lalu, meskipun mendapatkan ancaman dari Korea Utara (Korut).

Melansir Reuters, Korut mengancam akan melanjutkan uji rudal balistik antarbenua (ICBM) jika latihan militer diantara kedua negara tersebut tetap dilanjutkan. Korut menilai latihan militer tersebut melanggar kesepakatan yang telah dibuat oleh Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan bahwa Trump menegaskan pada pekan lalu (16/7) bahwa latihan gabungan tersebut akan dihentikan. Namun, dengan melihat keputusan AS yang tetap melakukan latihan gabungan tersebut, AS dinilai telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat dalam konferensi di Singapura tahun lalu.

Dengan tindakan AS ini, Korut menyatakan bahwa Pyongyang kehilangan keyakinan untuk tetap mengikuti komitmen perihal penghentian uji nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM).

Sementara itu, Sekretaris Presiden Korea Selatan untuk Perdamaian Korea Choi Jong-Kun mengklaim bahwa latihan gabungan antara AS dan Korsel dilakukan untuk memperkuat aliansi, dan tidak bersifat ofensif.

Lebih lanjut Jong-Kun menjelaskan bahwa latihan yang akan digelar bulan depan sebagian besar akan melibatkan simulasi komputer daripada mengerahkan pasukan. Jong-Kun menjelaskan pasca KTT di Singapura pada Juni tahun lalu, AS dan Korsel memang telah menangguhkan latihan gabungan dan latihan dengan skala besar diantara kedua negara.

“Sejauh yang saya tahu, Presiden Trump tidak berjanji untuk membatalkan latihan militer gabungan itu. Jika ia (Trump) memang melakukan itu, kami mungkin sudah berkonsultasi dan mengorganisirnya serta menggunakannya dengan sangat strategis,” kata Choi.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo memang tidak mengindahkan ancaman Korut pada awal pekan ini. Sementara itu, pertemuan kedua antara Trump dan Jong Un pada bulan Februari 2019 gagal menghasilkan kesepakatan.

Share.

Comments are closed.