Menhan Ryamizard Hadiri Pertemuan Menhan se- ASEAN di Singapura

0

Singapura, Teritorial.com – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu menghadiri Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN atau ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) dan ADMM Plus Tahun 2018, di Hotel Shangri-la, Singapura, Jumat.

Pertemuan yang berlangsung pada 19-20 Oktober 2018 itu dihadiri sepuluh negara yang menjadi anggota ADMM, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Serta delapan negara ADMM Plus, yakni Australia, China, Amerika, Jepang, India, Selandia Baru, Rusia dan Korea.

Dalam pertemuan itu akan membahas tentang perkembangan hubungan bilateral dan multilateral dari masing-masing negara, isu-isu regional, kontra terorisme, penanggulangan bencana, Laut China Selatan dan lainnya.

ADMM merupakan sebuah mitra wacana dan kerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan yang dibentuk pada tahun 2006 dan telah berhasil membentuk inisiasi kerjasama pertahanan dan kemananan di Asia Tenggara.

ADMM memiliki fungsi dalam menciptakan Confidence Building Measures (CBM) antar-negara anggota ASEAN. Pada saat itulah terminologi dan konsep baru ‘kerja sama pertahanan’ diperkenalkan di ASEAN, yaitu diplomasi pertahanan.

Pertemuan inagrusi ADMM diadakan di Kuala Lumpur pada 9 Mei 2006. Pertemuan kedua diadakan di Singapura pada 14 November 2006; ketiga di Pattaya pada 26-27 Februari 2009; dan yang keempat di Hanoi pada 11 Mei 2010. ADMM juga mengadakan “retreat” untuk bertukar pandangan secara informal, seperti pada pertemuan di Bali pada 24 Maret 2007, di Bangkok pada 3 November 2009 dan di Hanoi pada 11 Oktober 2010.

Pertemuan di Hanoi tersebut diprioritaskan dalam pertemuan pertama sebagai ADMM-Plus yang berbicara mengenai keterlibatan negara-negara eksternal power (selain ASEAN).

ADMM merupakan bentuk dari perwujudan terobosan terbaru dalam pembentukan pertahanan ASEAN (defense establishment) yang muncul melalui ASEAN Summit kesepuluh di Vientiane pada 29 November 2004.

Secara garis besar objektif dari ADMM merupakan fungsi dari diplomasi pertahanan, yaitu membangun kepercayaan diri atau “Confidence Building Measures” (CBM) dan saling percaya atau “Mutual trust”.

Selain itu, sebagai mekanisme konsultasi dan kerja sama kementerian pertahanan tertinggi di dalam ASEAN, pertemuan tahunan ADMM berhasil meciptakan diskusi dan pertukaran pandangan antara Menteri-Menteri Pertahanan ASEAN mengenai isu-isu keamanan dan tantangan yang sedang dihadapi kawasan.

ADMM-Plus merupakan bentuk perluasan kerja sama Pertahanan ADMM dengan melibatkan delapan negara mitra wicara ASEAN, yakni Amerika Serikat, Australia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jepang, Republik Korea (ROK), Selandia Baru, India, dan Rusia.

Pada Jumat ini, Menhan RI berencana akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara, yakni Amerika, Singapura dan Malaysia.

Share.

Comments are closed.