Rudal Hipersonik Akan Lengkapi Sistem Senjata Jet Tempur Rusia Su-57

0

Moskow, Teritorial.Com – Sistem senjata rudal udara-ke-darat (air-to-surface) hipersonik dilaporkan akan memperkuat sistem senjata jet tempur siluman milik Rusia, Sukhoi-57. Sistem senjata yang akan dipasang di internal weapon bay Jet Sukhoi-57 tersebut tengah dikembangkan prototipenya saat ini.

“Perusahaan-perusahaan dari kompleks industri militer Rusia telah menciptakan prototipe dari rudal hipersonik udara-ke-darat berukuran kecil untuk penyebaran (internal) pada pesawat tempur Su-57,” kata seorang sumber militer Rusia kepada kantor berita TASS yang dilansir The Diplomat, Selasa (25/2/2020).

Sebelumnya, pada bulan Desember 2018, sumber di industri pertahanan mengungkapkan bahwa Su-57 mungkin akan dipersenjatai dengan rudal air-to surface hipersonik dengan karakter yang mirip dengan rudal balisik Kh-47M2 Kinzhal.

Namun, tidak dijelaskan mengenai prototipe rudal baru untuk Su-57. Mengingat ukuran misil Kinzhal besar, rudal hipersonik baru kemungkinan akan lebih kecil sehingga cocok di internal weapon bay Su-57.

Misil Kinzhal mampu membawa hulu ledak nuklir dan dianggap sebagai varian dari rudal balistik jarak pendek Iskander-M yang diluncurkan di darat. Misil Iskander sendiri memiliki jangkauan sekitar 500 kilometer dan mampu mencapai kecepatan tertinggi hingga Mach 5.9 dalam fase penerbangan terminalnya. Misil Kh-47M2 saat ini terintegrasi dengan pesawat interseptor MiG-31K, MIG-31BM yang dimodifikasi.

Angkatan Udara Rusia diperkirakan akan menerima pesawat tempur Sukhoi Su-57 produksi massal pertama tahun ini. Su-57 merupakan pesawat jet tempur generasi kelima Rusia yag ditengarai diproduksi sebagai pesaing jet tempur siluman milik Amerika Serikat (AS), F-35.

Share.

Comments are closed.