Menaker: Peserta Kartu Prakerja Akan Dapat Insentif Hingga Rp7 Juta

0

Jakarta, Teritorial.Com – Para peserta program Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif sebesar Rp3,65 juta sampai dengan Rp7,65 juta per kepala. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menjelaskan intensif tersebut diberikan kepada para peserta untuk empat keperluan meliputi: pembiayaan pelatihan, biaya sertifikasi, insentif pasca pelatihan dan biaya pengisian survey.

“Biaya pelatihan Rp3 juta- Rp7 juta itu bergantung dari jenis pelatihan yang diikuti peserta,” kata Ida saat Rapat Kerja (Raker) Kementerian Ketenagakerjaan dengan Komisi IX DPR, Rabu (20/11), seperti dikutip CNNIndonesia.

Untuk sertifikasi, Ida menyebut biaya akan disubsisdi pemerintah sebesar Rp0 – Rp900.000. Sertifikasi sendiri tergantung pada perusahaan, apakah membutuhkan sertifiksi atau tidak. “Nah sertifikasi itu sendiri tergantung perusahaan butuh sertifikasi atau tidak, kalau tidak ada ya nol,” katanya.

Sementara itu, pemerintah akan memberikan insentif Rp500.000 sebagai insentif pasca pelatihan, seperti kebutuhan untuk melamar pekerjaan. “Ini insentif untuk persiapan pelamaran kerja. Karena mereka posisinya pencari kerja, maka bisa dilihat mereka tidak dalam status finansial untuk mencari lowongan,” tuturnya.

Kemudian, untuk biaya pengisian survey yang akan digelontorkan yakni sebesar Rp150.000. Biaya tersebut diakumulasi dari pengisian tiga survey yang akan diisi peserta setelah melewati program pelatihan dan juga proses sertifikasi. “Diberikan reward Rp50 ribu setelah pengisian survey. Survey pekerjaan dilakukan tiga kali, jadi 3 x Rp50 ribu. ” ungkapnya.

Ida mengatakan survey dilakukan untuk mendata dan melihat status para peserta program Kartu Prakerja yang telah mengikuti program pelatihan ataupun uji kompetensi untuk sertifikasi. “Data ini bermanfaat bagi project management office untuk meningkatkan kualitas dan kinerja layanan program Kartu Prakerja,” imbuhnya.

Pemerintah dilaporkan akan menyiapkan total anggaran sebesar Rp10 Triliun untuk menjalankan Program Karu Prakerja, yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020.

“Jadi, Total manfaat per peserta berkisar Rp3.650.000 hingga Rp7.650.000 dengan total anggaran yang ada di APBN 2020 sejumlah Rp10 triliun,denganesrimasi dua juta penduduk yang akan mengikuti program,”pungkasnya.

Share.

Comments are closed.