Jakarta, Teritorial.Com – Aksi siswa SMP Johannes Adekalla (Joni) yang berani memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang bermasalah ketika upacara kemerdekaan HUT RI Ke73 di Desa Silawan, Belu, Nusa Tenggara Timur (17/8) mendapatakan apresiasi dari beberapa pihak antara lain Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan juga Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi.
Panglima TNI siap memberikan penghargaan berupa beasiswa hingga lulus SMA sebagai bentuk apresiasi atas aksi berani Joni. Selain itu, Joni juga akan menjadi prioritas jika ingin menjadi prajurit TNI. Menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah (18/8), aksi yang dilakukan oleh Joni dapat membangun rasa nasionalisme.
“Panglima TNI memberikan apresiasi berupa beasiswa atas keberanian dan aksi heroik Johannes Adekalla, sehingga bendera Merah Putih dapat dikibarkan dalam upacara tersebut. Lulus SMA akan dapat prioritas bila ingin menjadi prajurit TNI serta mengundang Johannes ke acara pembukaan Asian Games ke-18 pada hari ini di Jakarta” jelas Sabrar, Sabtu (18/8)
Joni juga mendapatkan undangan untuk menonton salah satu pertandingan di Asian Games dari Menpora Imam Nahrawi sebagai bentuk apreasiasi atas aksi heroiknya. Menpora menyebut Joni sebagai pahlawan sesungguhnya saat ini. Tekadnya yang ingin menyelamatkan Merah Putih menjadikan hal tersebut bukan bahaya tetapi justru tantangan bagi Joni. Walaupun ada yang menilai bahwa aksi bocah tersebut berbahaya.
“Kalau ada yang bertanya siapa pahlawan hari ini, saya mengatakan Joni. Ini tentu perjuangan menyelamatkan Bendera Merah Putih. Itulah sebuah tekad. Bagi Joni bukan bahaya tapi tantangan” kata Menpora Imam Nahrawi (17/8/2018).
Sebelumnya, video aksi Joni yang memanjat tiang bendera menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut Joni tampak memanjat tiang bendera dengan cekatan. Sementara saat itu peserta upacara tetap tertib mengikuti upacara. Upacara pun dilanjutkan setelah Yohanis membetulkan tali bendera,