Jakarta, Teritorial.Com – Ketua Umum Komunitas Pemuda Madani Furqan Jurdi mengatakan, bencana Lombok, NTB bukanlah bencana biasa karena banyaknya kerusakan yang telah dialami masyarakat Lombok. Belum lagi korban meninggal dan gempa yang terus menerus datang bertubi-tubi, sehingga sampai hari ini warga masih belum bisa aman.
Demikian disampaikan oleh Furqan saat menyampaikan permintaanya kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi) perlihal gempa Lombok.
“Kami mengharapkan presiden jangan hanya sibuk mencitrakan diri. Bencana Lombok adalah bencana yang mengerikkan dan itu bencana Indonesia tahun 2018. Lihat penderitaan yang tidak ada hentinya dialami oleh masyarakat di sana, apakah presiden tidak membuka mata terhadap kesengsaraan rakyatnya akibat bencana besar itu,” Kata Furqan melalui siaran pers, Minggu (19/8).
Ia menilai, alasan pemerintah yang belum menetapkan Bencana Lombok sebagai bencana nasional karena masih bisa diatasi oleh Pemerintah Provinsi NTB adalah alasan yang tidak bisa diterima akal sehat.
“Bagaimana mungkin Pemerintah Pusat mengatakan bahwa Pemprov NTB masih mampu untuk menangani bencana itu, padahal Pemprov NTB sendiri adalah korban bencana? Sampai hari ini Lombok masih di guncang gempa dengan kekuatan 7.0 SR,” ujarnya.
Bahkan, imbuh dia, Ketua DPR Bambang Soesatyo telah meminta presiden untuk menetapkan Gempa Lombok itu sebagai bencana nasional dan DPR akan mendukung sepenuhnya.
“Kenapa presiden tidak mendengarkan itu? Jangan hanya pencitraan saja yang dipentingkan, rakyat Lombok lagi butuh presiden,” tutup Furqan.