Yogyakarta, Teritorial.Com – Upacara pemakaman Praka Anumerta Freddy Adina berlangsung secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Tunggal Bakti Karanganyar, Selasa, 21 Agustus 2018.
Diiringi keluarga dan para petinggi TNI, kepergian untuk selamanya putra bungsu pasangan Sri Wahyono dan Triyanti ini menorehkan duka mendalam.
Jenazah korban pembunuhan anggota kelompok separatis bersenjata di Papua itu tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada Senin malam, 20 Agustus 2018. Ia lalu disemayamkan dan disalatkan di rumahnya, Dukuh Dungaari RT 03/RW XVI Desa Karangbangun, Matesih pada keesokan harinya.
Hadir dalam upacara pemakaman itu As Ops Danjen Kopassus Kolonel Inf Vivin Alfiyanto, Wadan Grup 2 Kopassus Letkol Inf Edwin dan para perwira Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura.
Almarhum dan seorang rekannya, Letda Inf Amran Blegur, gugur akibat diserang kelompok separatis bersenjata di Kampung Tingginambut, Puncak Jaya, Papua pada Minggu, 19 Agustus 2018.
Bagi keluarga dan para kerabat, pemuda berusia 26 tahun itu merupakan sosok berbakti kepada orangtua. Pertemuan terakhir Freddy dan orangtuanya terjadi sebelum lebaran kemarin.
Sebelum berangkat bertugas ke Indonesia timur, Freddy sempat mengutarakan niatannya memasang keramik lantai rumah sekaligus meminta restu karena akan berangkat ke Papua.
“Saat bertugas di Papua, Freddy sempat beberapa kali berkomunikasi dengan orang tuanya. Dia mengaku senang di tempat tugasnya,” tutur Giyatno, kakak sepupu almarhum kepada wartawan.
Pantauan, ibunda prajurit TNI itu tak kuasa menahan tangis sehingga nyaris tumbang. Ia dibantu suaminya berjalan mendekati liang lahat jenazah putranya itu untuk menabur bunga.
Dalam sambutannya, Wadan Grup 2 Kopassus, Letkol Inf Edwin, menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga atas gugurnya Pratu Freddy Adina saat menjalankan tugas di Papua. Ia adalah anggota TNI dari Kesatuan Grup 2 Kopassus, dengan jabatan Basandha 4/3/2/21. Pangkatnya dinaikkan satu tingkat dari semula praka.