Jedah, Teritorial.Com – Sebanyak 6.026 jemaah akan mengawali kepulangan perdana ke Tanah Air pada hari ini, Senin (27/8/2018). Diketahui dari website resmi Kementerian Agama, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara menjadwalkan, Jemaah 01 dari Debarkasi Palembang berangkat pada pukul 08.15 waktu setempat menggunakan maskapai Saudi Arabia Airlines.
Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Jemaah Daker Bandara, Muhammad Syarief, menjelaskan, sebanyak 450 jamaah Palembang akan tergabung dalam kloter pertama tersebut. “Mereka akan dijemput bus di hotel pada Sektor 10 yang berlokasi di wilayah Misfalah,” ujarnya kepada Media Center Haji (MCH), Minggu (26/8/2018).
Sebanyak sepuluh bus disediakan untuk mengantarkan para jamaah asal Palembang tersebut sejak pukul 00.15 waktu setempat, ke Bandara Jeddah. Di Bandara Jeddah, para jemaah diperiksa kelengkapan dokumen keimigrasiaannya, dan kembali diperiksa bawaan koper jinjing mereka.
Ditambahkan, setelah penerbangan perdana gelombang pertama itu, akan menyusul penerbangan Kloter 1 Debarkasi Surabaya pada pukul 09.45 waktu setempat yang membawa 450 jamaah. Selepas itu, menyusul penerbangan Kloter 1 Debarkasi Jakarta-Bekasi pada 10.05 dan Kloter 1 Debarkasi Padang pada pukul 11.20 WAS.
Hari perdana kepulangan gelombang pertama kemudian ditutup Kloter 13 Debarkasi Solo yang terbang dari Bandara Jeddah pukul 22.05. Total jemaah yang pulang pada gelombang pertama tersebut mencapai 6.026 jemaah. “Mereka kebanyakan tinggal di hotel di wilayah Jarwal, dan masing-masing satu kloter di wilayah Misfalah, Mahbas Jin, dan Aziziah,” ungkap Syarief.
Kadaker Bandara Arsyad Hidayat menambahkan, PPIH Arab Saudi meminta pihak maktab memberangkatkan jemaah maksimal delapan jam sebelum pesawat tinggal landas. “Dengan estimasi pengangkutan dan perjalanan ke bandara selama dua jam, jemaah kemudian bisa tiba di bandara enam jam sebelum pesawat berangkat,” ujar Arsyad.
Waktu tersebut diharapkan bisa memberi kelonggaran saat jemaah nanti diperiksa dokumen keimigrasiaannya dan menanti keberangkatan. “Termasuk bila kehilangan paspor segera meminta difasilitasi pembuatan SPLP (surat perjalanan laksana paspor),” ungkap Arsyad.