Ankara, Teritorial.Com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar ketergantungan perdagangan internasional pada dolar AS harus diturunkan karena hal tersebut berimbas menjadi kendala bagi Turki.
“Kami mengusulkan untuk memperdagangkan mata uang kami sendiri daripada dolar AS,” ujar Erdogan pada KTT ke–6 mewakili Dewan Turki di Pusat Kebudayaan Ruhk Ordo, Kyrgyztan seperti dikutip Andolou Agency, Selasa (4/9).
Erdogan menyatakan bahwa negaranya tidak akan lagi melakukan transaksi dolar AS dalam perdagangan dengan Rusia dan negara-negara lainnya. Baik Turki maupun Rusia menjadi ‘korban’ langkah-langkah yang digalakkan AS dan bersifat menghukum. Selanjutnya, Sanksi Washington telah mempengaruhi nilai mata uang Turki, Lira yang sempat anjlok pada bulan lalu.
“Amerika berperilaku seperti serigala liar. Jangan percaya mereka, Menggunakan dolar hanya merusak kita. Kita tidak akan menyerah. Kita akan menang,”ujar Erdogan, seperti dikutip Al Jazeera, Senin (3/9/2018).
Sebelumnya, Erdogan menyerukan untuk memerangi serangan terhadap perkonomian Turki kepada semua rakyat Turki. Erdogan juga mendorong rakyat Turki untuk memboikot produk AS, termasuk iphone, serta meminta rakyat Turki untuk menggunakan telepon genggam produksi dalam negeri.
Hubungan Turki dan AS semakin memburuk setelah Presiden Donald Trump membuat kebijakan dengan mengumumkan tarif masuk yang besar untuk produk baja dan alumunium Turki ketika masuk pasar Washington. Kebijakan AS tersebut dibuat pasca desakan Washington untuk membebaskan Andrew Branson dari semua dakwaan hukum di Turki ditolak oleh Ankara.
Andrew Brunson adalah seorang pendeta berkewarganegaraan AS yang ditahan setelah aparat di Turki menuduhnya dalam kudeta militer yang gagal pada 2016 dan terkait dengan kelompok teroris.