Jakarta, Teritorial.Com – Dalam kunjungannya ke Palu, Sulawesi Tengah untuk meninjau situasi pascagempa, Presiden Joko Widodo tidak menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Bussiness Jet (BBJ). Jokowi dan rombongan menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU. Apa alasannya?
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan alasan Jokowi menggunakan pesawat milik TNI AU dikarenakan kondisi landasan pacu Bandara Mutiara Sis Al-Jufri. Landasan pacu atau runway bandara retak-retak akibat gempa.
“Landasan pacu yang bisa digunakan hanya sepanjang 2.000 meter dari 2.400 meter landasan pacu yang ada dan kemarin saya bersama rombongan menggunakan jenis pesawat Boeing 737-400,” ujar Marsekal Hadi dalam keterangan tertulis dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Minggu (30/9/2018).
Saat di Palu, Jokowi dan rombongan meninjau beberapa lokasi terdampak gempa seperti Pantai Talise, Perumahan Balaroa, dan Rumah Sakit Wira Buana. Jokowi juga memimpin rapat terbatas setibanya di Palu.
Seusai meninjau kondisi di lapangan, Jokowi memerintahkan penanganan pertama yang dilakukan adalah evakuasi korban. Alat-alat berat untuk proses evakuasi juga diestimasikan tiba di Palu besok (1/10).
“Pertama, yang paling penting saya tekankan, kepada seluruh kementerian TNI/Polri agar penanganan yang dilakukan pertama adalah berkaitan dengan evakuasi,” kata Jokowi di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulteng.
Gempa yang mengguncang Palu dan sekitarnya ini terjadi pada hari Jumat (28/9). Hingga data terakhir dari BNPB, ada 832 orang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami