Washington, Teritorial.Com – Kembali menyoroti polemik bekepanjangan terkait isu nuklir Korea Utara, Presiden AS Donald Trump pada Selasa (9/10/2018) mengatakan pertemuan kedua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan diadakan setelah pemilihan kongres AS pada 6 November.
Walaunpun belum ada komunikasi langsung dengan presiden Korut, namun Trump saat Berbicara kepada wartawan saat ia terbang ke IOWA untuk kampanye politik partainya, Trump mengatakan pertemuan telah positif dilaksanakan November mendatag.
Sebelumnya pada hari Selasa, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa rencana pertemuan puncak kedua dengan Kim Jong Un sedang dibuat dan menganggap sudah ada kemajuan “luar biasa” yang telah dibuat dalam pembicaraan AS dengan negara Asia Utara yang lama terisolasi itu.
Dilansir dari kantor berita BNBC, Trump mengatakan, Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo, berbicara sangat bagus dengan Kim Jong Un pada akhir pekan lalu dan tiga atau empat lokasi pertemuan sedang dipertimbangkan. “Trump optimis hal tersebut akan benar terlaksana,” tegas Menlu AS.
Trump dan Kim mengadakan pertemuan puncak bersejarah pertama di Singapura pada 12 Juni di mana Kim berjanji untuk melakukan denuklirisasi di semenanjung Korea. Namun tindakannya gagal, tuntutan Washington menghentikan persenjataan nuklirnya yang dapat mengancam Amerika Serikat belum dipenuhi.
Namun, Trump optimistis pada kemajuan sejauh ini. “Anda tidak memiliki roket terbang, Anda tidak memiliki rudal terbang, Anda tidak memiliki uji coba nuklir,” kata Trump di Oval Office. “Kami telah membuat kemajuan luar biasa – luar biasa.
”
Trump mengungkapkan Amerika Serikat tidak mencabut “sanksi sangat besar” yang telah dikenakan kepada Korea utara. “Saya ingin menghapusnya, tetapi kami harus mendapatkan sesuatu untuk melakukannya,” kata Trump seperti dilansir dari Reuters.