Jakarta, Teritorial.Com – Indonesia kembali menjadi tuan rumah dalam perhelatan akbar pameran industri pertahanan Indo Defence 2018 Expo & Forum. Kegiatan ini adalah yang ke 8 kalinya di selenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama selaku organiser.
Pameran ini di ikuti oleh lebih dari 867 peserta dari 59 negara termasuk Indonesia dan juga akan menampilkan 30 paviliun perwakilan negara, menjadikan Indo Defence sebagai pameran terbesar di Asia Tenggara dan masuk ke dalam kalendar event dunia.
Dirut PT Napindo Media Ashatama, Arya Seta mengungkapkan bahwa dalam perhelatan akbar Indo Defence 2018 Forum dan Expo tahun ini jumlah official delegasi negara yang hadir jauh meningkat.
“Ada 10 Menteri Pertahanan dan setingkat serta sejumlah Kepala Staf Angkatan maupun Panglima dari sejumlah negara undangan yang hadir pada penyelenggaran Indo Defence 2018 expo dan forum,” ujar Arya dalam keterangan pers, minggu, (4/11/2018).
Tidak hanya menjadi ajang promosi bisnis dan alih teknologi bagi Industri Pertahanan Indonesia dan dunia, lanjut Arya, penyelenggaran Indo Defence 2018 Expo & Forum juga akan menjadi sarana informasi dan edukasi bagi masyarakat Indonesia secara umum lantaran adanya forum pada kegiatan ajang dua tahunan tersebut.
Forum – forum tersebut antara lain ialah ‘Indo Defence Business Forum’ dengan tema ‘Promoting National Defence Industry’ serta Indo Marine Internasional Forum dengan tema ‘Ensuring Regional Stability Through Development of National Maritime Capability And Maritime Security Cooperation” yang akan diselenggarkan pada tanggal 7 November 2018 di Hall C3.
Ada pula forum Indo Defence Defence Internasional Forum dengan tema ‘Ensuring Regional Stabilty Through Cooperation on Counter Terrorism’ serta Indo Aerospace Business Forum dengan
tema ‘Strategy To Maintain The Sustainability Of Civil Aviation In Indonesia By Fulfilling International Civil Aviation Safety and Safety Standards” pada 8 November 2018 di Hall F.
“Serta The Commite Of The Defence Industry Policy dengan tema ‘Enhancing Synergy Among the Government, Defense Industry, and Users Towards the Self-Sufficiency of Fulfilling The Defense and Security Equipment” pada
8 November 2018,” kata Arya
Penyelenggaran Indo Defence 2018 ini, kata Arya, juga merupakan ajang pertemuan bagi para pemangku kepentingan antar Negara. Hal tersebut didasari oleh kesediaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir dan membuka kegiatan Indo Defence 2018 Expo & Forum pada tanggal 7 November 2018.
“Itu menunjukkan perhatian dan dukungan yang dinantikan selalu oleh dunia industri pertahanan serta akan memotivasi profesionalisme anak bangsa sehingga akan menambah semangat bagi semua yang terkait dalam mewujudkan Indonesia berdaulat,” papar Arya
Arya pun menambahkan hal menarik dan membedakan Indo Defence 2018 dengan penyelenggaran di tahun – tahun sebelumnya adalah kehadiran ‘Paviliun Komoditas Eksport’ yang akan menampilkan produk-produk eksport industri pertahanan karya anak bangsa.
“Hadirnya beberapa produk unggulan hasil karya anak bangsa di antaranya adalah Medium Tank ” PT PINDAD ” yang direncanakan akan di berikan nama dan diresmikan oleh Bapak Presiden RI pada saat pembukaan Indo Defence 2018,” imbuh dia.
Selain itu, imbuh dia, ada pula ‘live Demonstration Indo Defence’ yang merupakan salah satu kegiatan komprehensive dalam pameran yang memiliki tujuan untuk mempromosikan produk industri pertahanan nasional.
Promosi tersebut juga akan dilakukan dalam 8 (delapan) rangkaian skenario berbeda yang diselenggarakan secara langsung pada area outdoor pameran kepada para tamu negara dan seluruh pengunjung.
“Dengan tema “Developing Defence Science and Technology”, Live Demonstration ini akan dipersembahkan oleh Komando Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD), Batalion Intai Tempur (Taipur) pada 7 – 10 November 2018 di area outdoor pukul 11.00 dan 15.00 WIB setiap harinya,” ungkap Arya.