Jakarta, Teritorial.Com – Direktur Imparsial, Al-Araf menyebut perwira-perwira TNI yang berpangkat tiga memiliki peluang untuk menjadikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada Januari 2019 mendatang.
“Saya menggangap semua perwira tinggi tni yang berpangkat bintang tiga memiliki potensi untuk menjadi KSAD,” ujar Al-Araf dalam sebuah diskusi kemarin.
Bahkan, ada beberapa perwira tinggi TNI yang masih berpangkat bintang dua juga memiliki peluang yang sama untuk menduduki jabatan KSAD tersebut.
“Hasil list kami mereka ada perwira TNI bintang dua menduduki Pangdam di wilayah pulau JAWA juga potensial seperti Pangdam Jaya, Pangdam Siliwangi, Pangdam Diponegoro dan Pangdam Brawijaya karena Jawa ini sentral,” tuturnya.
“Jadi kita mengganggap hasil list kami ada sepuluh nama calon KSAD, ada enam orang bintang tiga dan ada empat orang bintang dua,” imbuhnya.
Menurutnya enam perwira tinggi yang memiliki pangkat bintang tiga yang berpeluang menjadi KSAD adalah Letjen Agus Surya Bakti, Letjen Doni Monardo, Letjen Tatang Sulaiman, Letjen Andika Perkasa, Letjen Anto Mukti Putranto dan Letjen Muhammad Herindra.
“Sedangkan yang berbintang dua ada Mayjend Joni Supriyanto, Mayjend Besar Harto Karyawan, Mayjend Wuryanto dan Mayjend Arip Rohman,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Al-Araf mengingatkan bahaya intervensi politik jabatan KSAD. Araf menyebut politisasi hanya akan membuat soliditas TNI terancam.
“Intervensi politik atas jabatan KSAD hanya akan menimbulkan konflik,” tegas dia.
Menurut Al Araf, peringatan ini disampaikannya untuk merespon rumor kuat yang menyebut upaya intervensi politik rentan dalam pemilihan KSAD kali ini.
Setidaknya, hal itu terlihat dari nama tunggal yang diklaim sebagai nama yang paling menjadi kandidat kuat KSAD.
“Semua perwira berpangkat bintang tiga punya kans yang sama menjadi KSAD. Tidak ada strata jabatan tertentu yang paling berpeluang menjadi KSAD,” tukasnya.