Jakarta, Teritorial.Com – Dalam upaya mempersiapkan tanggap darurat penanggulangan bencana alam, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Laksmana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D. melakukan trobosan baru dengan penerapan program konsentrasi belajar terhadap pengkajian khusus dan penelitian terkait bencana alam di Laut khususnya pada Pendidikan Reguler (Dikreg) Seskoal Tahun 2019.
Kepada seluruh awak media yang meliput kuliah umum Menteri Sosial Dr. Agung Gumiwang Kartasasmita, M.Si bertajuk “Peran Kemensos RI Dalam Penanganan Masyarakat Pesisir Pasca Bencana Alam”, di Seskoal Jakarta Selasa (22/01), Laksda Octavian menegaskan bahwa sudah saat ini Indonesia merubah pola pikir dalam memandang bencana.
Bahkan dalam kesempatan sebelumnya Danseskoal telah menegaskan bahwa yang harus berubah adalah paradigmanya, pola pikir untuk meninggalkan asumsi lama bahwa bencana hanya dominan terjadi di darat. “Nah realitas sekarang terbukti bahwa tidak hanya di darat, laut juga ternyata menjadi titik daripada sumber bencana itu sendiri. kita lihat bagaimana bencana Tsunami yang sebelumnya melanda beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini,” ujar Danseskoal saat Upacara pembukaan Dikreg Seskoal Tahun 2019 beberapa waktu yang lalu.
Untuk itulah dalam kesempatan ini, Danseskoal menggarisbawahi soal pentingnya pembentukan Pasukan Khusus Operasi Gabungan Terpadu terhadap penanggulangan bencana alam. “Hal tersebut tentunya sudah kita bicarakan mekanismenya seperti apa dan pelaksanaan seperti apa, namanya operasi gabungan terpadu ya nantinya akan melibatkan banyak pihak untuk itu kita perlu koordinasi yang kuat untuk ini,” Ujar Amarulla Octavian.
Seskoal sendiri sejauh ini telah melakukan berbagai hal, dimana dengan kuliah umum ini diharapkan menjadi sebuah landasan dan basis pemikiran bagi seluruh pada Perwira Mahasiswa untuk mengembangkan tema tersebut sebagai sebuah analisis dan penelitian yang nantinya akan berguna dalam aplikasi di lapangan baik dalam segi teknis maupun non-teknis.
