New Dehli, Teritorial.Com – Konfilk bersejarah India-Pakistan kembali meningkat, dalam waktu sepekan ini tercatat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan tentara India menyatakan mereka dalam siaga tinggi dan siap untuk mengalahkan ancaman lebih lanjut dari Pakistan. Pernyataan itu meluncur setelah mereka mengumumkan bahwa sebuah pesawat tempur Pakistan yang jatuh pada Rabu lalu telah menargetkan lokasi-lokasi militer.
Militer India memberikan tanggapan mereka tentang jatuhnya pesawat perang Pakistan di wilayah udara pada hari Kamis. Mayor Jenderal Surinder Singh Mahal mengatakan, jet itu menjatuhkan bom yang menghantam situs militer India, tetapi tidak menyebabkan kerusakan signifikan. “Faktanya adalah bahwa Pakistan menargetkan instalasi militer tetapi kami menggagalkan rencana mereka. Bom tidak dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan karena tindakan IAF cepat,” kata Mahal seperi dilansir dari Russia Today, Jumat (1/3/2019).
Dalam pernyataan lebih lanjut, Laksamana Muda DS Gujral meyakinkan tanggapan tegas, cepat dan kuat oleh Angkatan Laut India, yang telah “dikerahkan dalam kondisi kesiapan yang tinggi dan tetap siap dalam tiga dimensi, di darat, laut dan di udara.
Sementara terkait pernyataan bahwa Pakistan telah setuju untuk membebaskan seorang pilot India yang ditangkap setelah ditembak jatuh di wilayah udara Pakistan hari Rabu lalu, Wakil Udara Marsekal R.G.K. Kapoor menolak klaim Islamabad bahwa itu adalah isyarat perdamaian. “Kami melihatnya sebagai isyarat yang sejalan dengan Konvensi Jenewa,” ujarnya.
Menyusul serangan bom mobil yang mematikan yang menewaskan puluhan tentara India pada awal bulan, New Delhi melancarkan serangan udara terhadap wilayah yang diduga sebagai kamp teroris di Pakistan meskipun ada tentangan dari Islamabad.
Keesokan harinya, kedua negara bersenjata nuklir itu bertukar serangan dalam pertempuran udara sementara baku tembak mulai terjadi di sepanjang perbatasan Kashmir yang disengketakan. Angkatan Udara India mengatakan akan terus menargetkan kamp-kamp teroris di Pakistan, mempertahankan tudingan New Delhi bahwa Islamabad mensponsori kelompok-kelompok teroris.