Turki Akuisisi Rudal S-400 Rusia, Amerika Ancam Gagalkan Pembelian F-35

0

Washington, Teritorial.Com – Nekat mempertahankan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, Turki terancam batal melakukan transaksi pembelian jet tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat. Kebijakan tersebut diambil oleh Senator Amerika Serikat (AS) yang mendesak Presiden Donald Trump untuk membatalkan penjualan pesawat jet tempur siluman F-35 kepada Turki.

Kedekatan Turki melalui perjanjian kerjsama pengadaan alutsista dengan Rusia dianggap berbahaya bagi sistem persenjataan bagi North Atlantic Treaty Organization (NATO). Senator Demokrat Chris Van Hollen menulis di Twitter bahwa Amerika Serikat seharusnya tidak membiarkan Turki membahayakan keselamatan pilot AS dan keamanan NATO dengan menggunakan jet F-35 dan sistem rudal S-400 secara bersamaan. Senator itu juga mempertanyakan komitmen Ankara untuk tetap di keanggotaan NATO.

“Trump perlu membuatnya jelas; Jika Turki membeli sistem S-400 Rusia dari Putin, ia tidak akan menerima F-35. Turki tidak boleh dibiarkan berkompromi dengan keselamatan pilot kami dan keamanan NATO. Apakah mereka ingin keluar dari NATO?,” tulis Chris Van Hollen via akun Twitter-nya, @ChrisVanHollen, seperti dikutip Ahval News, Minggu (3/3/2019).

Turki telah menolak proposal AS untuk mengirimkan satu sistem pertahanan rudal Patriot pada akhir 2019. Proposal Amerika itu mensyaratkan Ankara membatalkan kesepakatan pembelian S-400 dengan Rusia. Delegasi Turki dan AS telah menegosiasikan penawaran Washington untuk menjual baterai Patriot ke Ankara, tetapi Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Çavusoglu pada hari Sabtu mengatakan bahwa Turki membeli sistem rudal S-400 buatan Rusia, karena tidak dapat membeli yang serupa dari sekutu Barat-nya.

Senator AS itu berulang kali mendesak Kongres AS untuk membahas masalah ini. Pada bulan Januari, Van Hollen mengatakan Ankara harus membuat pilihan antara jet tempur F-35 buatan AS dan sistem rudal S-400 Rusia. Menurut senator tersebut, Turki akan melanggar undang-undang sanksi AS bernama Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) jika membeli sistem rudal Rusia.

Menurutnya, Ankara akan dikenai sanksi AS jika nekat mempertahankan kesepakatan pembelian S-400 Rusia. Turki telah menandatangani kontrak senilai USD2,5 miliar pada bulan Desember 2017 untuk pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dan mengabaikan keberatan dari sekutu NATO-nya. Meskipun ada perselisihan mengenai pengiriman jet tempur F-35, Departemen Luar Negeri AS pada bulan lalu menyetujui penjualan sistem pertahanan rudal Patriot senilai USD3,5 miliar ke Turki.

Share.

Comments are closed.