Teritorial.com – Kawasan Indonesia bagian timur, Senin (24/6/2019), pagi, diguncang dengan serangkaian gempa bumi. Gempa pertama bermagnitudo 6 pada pukul 08.05 WIB, sedangkan gempa kedua bermagnitudo 5,6 pada pukul 08.28 WIB. Kemudian disusul dengan gempa yang melanda Maluku Barat Daya, Maluku, dengan kekuatan Magnitudo 7,7.
Menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kedua gempa yang terjadi di Papua tidak berpotensi tsunami sementara untuk gempa yang terjadi di Maluku masih belum ada informasi lebih lanjut.
BMKG mencatat, pusat gempa pertama berada di 2.49 LS dan 138.74 BT. Pusat gempa berada pada kedalaman 15 kilometer. Lokasi titik gempa berada sekitar 48 kilometer arah tenggara Mamberamo Tengah atau 51 kilometer arah barat daya Sarmi, Papua.
Gempa kedua berpusat di 2.49 LS dan 138.66 BT. Pusat gempa berada pada kedalaman 29 kilometer. Lokasi titik gempa berada sekitar 39 kilometer arah tenggara Mamberamo Tengah.
Sementara itu, gempa yang terjadi di Maluku berkoordinat 6.51 LS – 129.27 BT dengan titik gempa berada di 245 km timur laut Maluku Barat Daya. Kedalaman gempa 231 km.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,3 mengguncang timur laut Mamberamo Tengah pada Kamis (20/6/2019) pada pukul 00.24 WIB.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menuturkan Mamberamo merupakan kawasan sangat rawan gempa. Mamberamo memiliki sejarah panjang gempa kuat dan merusak di masa lalu.
Tercatat ada banyak gempa berkekuatan besar yang mencapai skala intensitas VII hingga VIII MMI seperti Gempa Mamberamo 1916 (M 8,1), 1926 (M 7,9), 1950 (M 7,2), 1963 (M 6,3), 1971 (M 8,1), 1981 (M 5,9), 1986 (M 6,7), 1987 (M 6,6), 1987 (M 6,8), dan 2015 (M 7,2). “Secara tektonik, zona gempa di Papua cukup aktif dan kompleks,” kata Daryono.