Menhan Tegaskan Perlunya Penguatan Nilai Pancasila Pada Siswa Lemhanas

0

Jakarta, Teritorial.com – Menteri Pertahanan ( Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan perlu adanya penguatan kembali nilai-nilai Pancasila. Pasalnya, Pancasila yang di gali dari akar budaya bangsa merupakan satu-satunya solusi dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.

“Penguatan ini diperlukan karena saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi beberapa ancaman, baik itu ancaman nyata, belum nyata dan ancaman perang mindset,” kata Menhan.

Menhan sendiri mengatakan itu saat memberikan ceramah pembekalan kepada 80 peserta program pendidikan singkat angkatan XXII tahun 2019 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Senin (5/8/2019) di ruang Bhinneka Tunggal Ika Gedung Pancagatra, Kantor Lemhannas, Jakarta.

Adapun 80 peserta tersebut terdiri dari TNI 30 orang, Polri 15 orang, Kementerian lima orang, Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah 14 orang, Kopertis lima orang, Kadin tiga orang, Ormas lima orang dan tokoh masyarakat tiga orang.

Dalam acara tersebut Menhan memberikan ceramahnya yang berjudul Konsep Kebijakan Pertahanan RI. Ia menjelaskan tentang Konsep Kebijakan Pertahanan Negara RI dihadapkan kepada Perkembangan Lingkungan Strategis.

Melalui pembekalan ini, Menhan berharap dapat memperbesar kesamaan pandang serta membangkitkan komitmen serta pemikiran bersama dalam mewujudkan pertahanan negara yang tangguh.

Menhan menegaskan pertahanan negara yang tangguh diwujudkan melalui strategi sistem pertahanan negara bersifat semesta.

“Sistem tersebut memadukan komponen pertahanan berlandaskan dengan jiwa dan raga bangsa Indonesia yang didukung oleh kekuatan TNI beserta alutsistanya,” kata dia.

Bicara masalah pertahanan negara, Kementerian Pertahanan (Kemhan) sendiri dalam menyusun kebijakan pertahanan negara berdasarkan pada hakekat ancaman. Ancaman perang saat ini masih menjadi ancaman yang belum nyata.

Adapun ancaman nyata saat ini dan adalah terorisme, bencana alam, sparatisme dan pemberontakan, pencurian sumber daya alam serta narkoba.

Share.

Comments are closed.