New Delhi, Teritorial.com – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku akan terus meningkatkan kerja sama angkatan laut dengan para menteri pertahanan se-ASEAN.
Hal itu disampaikan oleh Menhan saat melakukan kunnjungan ke Menteri Petahanan India, Nirmala Sitharaman, di kantor Kementerian Pertahanan India, New Delhi. Kunjungan kali ini membahas kerjasama pertahanan sektor maritim kedua negara.
Dilansir dari The National Herald, Minggu (21/1/2018) Ryamizard juga menekankan peningkatan kerjasama maritim harus dilakukan menyusul polemik di Laut Cina Selatan serta mengketatan pertahanan di teritori Indo-Pasifik.
Tidak hanya itu, dalam pemaparannya Ryamizard mengaku, menyambut baik ‘niat China’ di Laut Cina Selatan untuk turut mendorong sekaligus menjaga keamanan di kawasan tersebut.
“Eskalasi di Laut Cina Selatan cenderung kurang, kita harus mempertahankan momentum ini. dengan cara yang kondusif untuk mengakomodasi kepentingan kita,” kata Ryacudu.
Untuk itu, lanjut Ryamizard, Indonesia menghargai niat baik China agar lebih terbuka. Dalam mempertahankan keamanan kawasan penting untuk melakukan dialog secara terbuka.
Tak bisa dipungkiri pertahanan sektor maritim saat ini tengah menjadi perhatian serius di berapa negara ASEAN dan juga Indo-Pasifik. Dalam kasus di ASEAN, peta Nine Dash Line di Laut Cina Selatan membuat beberapa negara yang berbatasan dengan Cina terus meningkatkan kesiagaan.
Sementara itu, baru-baru ini Cina juga tengah berencana membangun pangkalan angkatan laut di Pakistan setelah sukses membangun pangkalan di Djibouti, sebuah negara yang terletak di Afrika Timur tepatnya di Teluk Aden. Teluk Aden sendiri merupakan pintu masuk ke Laut Tengah. (ROS)