Jakarta, Teritorial.com – Kehadiran armada Bakamla atau Coast Guard Indonesia sangat membantu meringankan tugas TNI AL dalam pengamanan laut khususnya pencurian ikan. Armada Bakamla saat ini sedang dikuatkan dengan pembangunan kapal-kapal baru aneka ukuran. Salah satunya yang terbesar berukuran 115 meter baru saja selesai.
“Ini sangat menggembirakan dan dalam lima tahun ke depan armada Bakamla akan mencapai 45-50 kapal baru berbagai ukuran,” ungkap pengamat alutsista sekaligus analis pertahanan Nasional, Jagarin Pane dikutip dari keterangan tertulisnya.
Di ASEAN, lanjut dia, ada trend negara jiran melakukan perkuatan militerya secara signifikan. Misalnya Vietnam dan Filipina yang berkonflik teritori dengan Cina di Laut Cina Selatan. Meskipun tidak ada konflik teritori Myanmar, Singapura dan Thailand juga memperkuat militernya.
“Hanya Malaysia yang agak tersendat pembangunan militernya. Belanja militernya hanya beli yang kecil-kecil saja. Tidak ada belanja militer skala besar selama 7 tahun terakhir ini,” sambungnya.
Jagarin menilai, harapan baru kini kembali diperlihatkan sinarnya, manakala program Minimum Essential Force (MEF) jilid dua sudah menggeliat untuk kembali memesan sejumlah alutsista gahar dalam jumlah banyak. Tapi meskipun dibeli dalam jumlah besar tetap saja masih belum mencukupi esensi minimal sebagaimana yang dipersyaratkan.
“Perlu tiga tahap MEF agar kuantitas minimal alutsista yang diinginkan bisa tercapai,” ujar dia.
Dirinya mengapresiasi program-program Kemhan meski ia mengaku sering kali mengurut dada atas kinerja eksekusi yang diperlihatkan. Contoh, dalam proses kontrak Sukhoi SU35 yang bertele-tele. Kemhan sebagai pemegang anggaran terbesar menjadi sorotan publik soal manajemen anggaran, soal mekanisme pengadaan alutsista. Terlebih lagi soal komunikasi publikasi yang kurang terukur pesan kuatnya.
“Harapan besar kita sandarkan pada Kementerian Pertahanan untuk membaguskuatkan militer kita. Semoga program MEF jilid dua yang tersisa satu setengah tahun ini mampu dikejar dengan semangat kerjasama dan koordinasi yang menjulang,”beber dia.
“Anggaranan sudah disediakan maka belanjalah dengan spirit menguatkan kehebatan dan kedaulatan teritori sembari mengurangi ego sektoral one man show,” tegasnya. (ROS)