Jakarta, Teritorial.com – Peningkatan profesionalisme TNI yang dalam hal ini juga didukung oleh lambaga pendidikan. Sebagai civitas akademika Universitas Pertahanan (Unhan) tentunya menjadi “wadah” bagi perkembangan ilmu pertahanan di Indonesia.
Dalam mewujudkan visi Civil-Military Co-operation (CIMIC), kampus yang berdiri diatas bukit Hambalang tersebut mengedepankan Melting point dalam sistem pembelajaran. Dimana baik sipil, militer bahkan kepolisian pun berada dalam forum yang sama guna membahas isu-isu strategis keamanan dan pertahanan yang berkembang baik dalam skala nasional maupun global.
Ditemui saat acara Kunjungan kerja Meteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis di Kantor Pusat Kementerian Pertahanan RI, Rektor Universitas Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr. I Wayan Midhio, M.Phil, kepada teritorial.com selasa (23/1/2018) menjelaskan bahwa Universitas Pertahanan kini tengah kembali mengusung kerja sama dengan Amerikas Serikat (AS).
Hal tersebut bukanlah kali pertama, Rektor Unhan menjelaskan bahwa sejak awal pendiriannya AS sangat membantu Unhan. “Dalam bidang pendidikan kita sudah banyak dibantu oleh Amerika pada saat awal penderian Unhan kan Mahasiswa unhan sudah cukup banyak dibantu terutama kuliah singkat di Naval Postgraduate School (NPS) hingga tahun 2016″, ujarnya.
Sempat mengalami penurunan namun sekarang ini kerja sama justru mengalami peningkatan, pemerintah AS menawarkan kerja sama senilai 5 juta US$ dengan tujuan agar mahasiswa Unhan lebih banyak lagi yang bisa belajar dan melakukan penelitian di negeri Paman Sam tersebut.
Mengomentari kedatangan Menhan AS, Perwira Tingga AD lulusan Akmil tahun 1983 tersebut menyambut baik dan berharap agar peningkatan kerja sama yang telah berjalan antara Indonesia- AS semakin memberikan nilai lebih bagi pemerintah khususnya di bidang pertahanan.
Dengan begitu akan berpengaruh positih terhadap pengembangan industri pertahanan, teknologi alutsista bahkan pelatihan dan profesionalisme prajurit TNI.
Meyambut program Doktoral S3 yang sebentar lagi akan digelar oleh Kampus Bela Negara tersebut, pihaknya sudah merasa cukup siap. “naskah akademisnya sudah diajukan ke Kemenristekdikti dan disetujui tinggal bagaimana pelaksanaan kedepannya”, tutupnya. (SON)