Sekjen PBNU, Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2020 Bagi Umat Kristiani

0

JAKARTA, Teritorial.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Helmy Faishal Zaini menyampaikan, ucapan Selamat Natal kepada seluruh Umat Kristiani di dunia, khususnya yang berada di Tanah Air.

Ucapan tersebut disampaikan Helmy melalui siaran pers, Selasa (24/12/2019).

“Selamat hari Natal dan Tahun Baru 2020, terutama untuk semua saudara-saudara yang beragama Kristiani dimanapun berada, khususnya yang berada di Negara Republik Indonesia,” kata Helmy.

Fungsionaris PKB tersebut berharap, momen Natal dapat menjadi sarana bagi seluruh Anak Bangsa untuk merefleksikan diri dan bercermin sebagai sebuah bangsa dalam mengimplementasikan rasa cinta kasih kepada sesama.

“Semoga natal tahun ini menjadi natal yang penuh kedamaian dan membawa perdamaian. Amin,” harap Helmy.

Saling Menghargai

Menurut mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II tersebut, sudah sejak lama, bahkan sebelum Indonesia berdiri, Negeri ini telah memiliki nilai luhur bangsa.

“Meski dengan perbedaan suku, ras, agama dan golongan, kita dapat hidup rukun, tentram, guyub, dan gotong royong,” tegas Helmy.

Untuk itu dalam momentum Hari Natal 2019 ini, Helmy mengajak, seluruh Anak Bangsa untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan sebagai entitas bangsa yang besar dan berkeadaban, serta membangun persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah insaniyyah).

Selain itu, Helmy juga menghimbau seluruh warga untuk saling menghargai satu sama lain sehingga kedamaian dan kemakmuran dapat diwujudkan di Indonesia.

“Mari kedepankan sikap saling menghargai satu dengan yang lain serta menyatukan sikap untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai, makmur & berkeadilan,” imbuhnya.

Helmy pun menambahkan, keragaman suku, budaya, dan agama di Indonesia dapat dipersatukan oleh 4 pilar sebagai komitmen berbangsa dan bernegara.

“Bangsa Indonesia terdiri dari ratusan suku, sekian agama, banyak budaya tapi kita tetap bersatu dalam bingkai NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tutup Helmy.

Pelarangan Ibadah Langgar Konstitusi

Sementara itu, menanggapi pelarangan ibadah perayaan Natal di sejumlah daerah di Tanah Air, Ketua Pengurus Harian PBNU Robikin Emhas menyatakan, PBNU mengecam tindakan pelarangan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Robikin ketika dihubungi VanusNews.com, Selasa (24/12/2019).

“Nahdlatul Ulama (NU) meminta agar pemerintah memastikan seluruh pemeluk agama dapat menjalankan peribadatannya sesuai ajaran agama masing-masing,” tegas Robikin.

Menurut Staf Khusus Wapres Ma’ruf Amin tersebut, kebebasan beragama merupakan hak dasar yang tak boleh dikurangi dan dijamin konstitusi.

“Oleh karena itu pelarangan pelaksanaan peribadatan dengan dalih apapun tak bisa dibenarkan dan merupakan tindakan melawan konstitusi,” jelas Robikin.

Robikin pun menyarankan, mari kita junjung konstitusi kita, dan jangan ada yang melangkahi.

“Bukankah dengan mematuhi konstitusi jaminan kehidupan sosial yang harmoni akan lebih bisa digapai,” pungkas mantan aktivis PMII tersebut.

Share.

Comments are closed.