Jakarta, Teritorial.Com – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia menyatakan banyak yang akan dibahas, salah satunya adalah persoalan di Natuna.
“Materinya tentang, saya kira banyak, beberapa masalah,” kata Prabowo di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (20/1).
Prabowo menyebut tak hanya dirinya yang menghadiri rapat ini. Menteri dan perwakilan lembaga lain turut hadir untuk menjelaskan berbagai persoalan yang saat ini tengah melanda kedaulatan negara.
“Saya kira pasti bicara mungkin Natuna, pembangunan kekuatan, beberapa masalah. Ada menteri-menteri lain kan,” ujar mantan Capres dalam gelaran Pemilu 2014 dan 2019 tersebut.
Selain Prabowo, rapat ini diikuti juga Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Jendral Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.
Kemudian KSAD Jendral TNI Andika Prakasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Aji, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Panglima Kogabwilhan Laksdya Yudo Margono, Deputi Opslat Bakamla Laksda T.S.N.B Hutabarat, Sestama Bakamal S Irawan, dan Dirjen Hukum dan Perjalanan Internasional Iur Damos Dumoli Agusman.
Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi 1 Utut Adianto dan hingga saat ini masih berlangsung secara tertutup.
Persoalan teritorial dan zona ekonomi eksklusif Indonesia di kawasan Natuna Utara menjadi mencuat kembali pada awal tahun ini. Persoalannya adalah kemunculan kapal-kapal nelayan China yang dikawal kapal coast guard ke wilayah di mana RI memiliki hak berdaulat di sana.