JAKARTA, Teritorial.com – Pemerintah Indonesia dilaporkan tertarik membeli 48 jet tempur Dassault Rafale dan empat kapal selam Scorpene buatan Prancis. Minat Indonesia untuk membeli kapal selam Prancis disebut muncul setelah pemerintah dikabarkan akan mengakhiri kontrak pembelian kapal selam dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) setelah menghadapi sejumlah masalah teknis.
Hal itu dilaporkan surat kabar lokal La Tribune mengutip sumber Kementerian Pertahanan Prancis.
Selain jet tempur dan kapal selam, Indonesia juga dilaporkan tertarik membeli dua kapal perang korvet GoWind.
Dikutip FR24 News, lawatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Paris pada 11 hingga 13 Januari lalu dilakukan untuk salah satunya merampungkan rencana pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) tersebut.
Meski begitu, sumber menyatakan hingga kini belum ada kepastian soal pembelian tersebut. Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar, juga tak segera menjawab.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Prancis telah menjual alutsista senilai 1,36 miliar Euro ke Indonesia.
Prabowo memang berkunjung ke Prancis pada 11-13 Januari lalu untuk bertemu Menhan Florence Parly. Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Parly sepakat memperkuat kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis demi memajukan industri pertahanan Indonesia.
Dalam lawatannya ke Paris, Prabowo juga mengunjungi sejumlah industri militer negara Eropa tersebut.
Beberapa perusahaan yang dikunjungi Prabowo antara lain terdiri dari perusahaan pesawat tempur, kapal, radar, sistem avionik, hingga perusahaan amunisi.
Menurut Prabowo, Prancis yang merupakan mitra strategis Indonesia memiliki industri pertahanan yang maju. Ia menganggap Prancis dapat menjadi mitra strategis dalam membantu Indonesia memperkuat alutsista TNI dan memajukan pengembangan industri pertahanan nasional.