Wuhan, Teritorial.Com – Pemerintah China memutuskan untuk bertindak tegas dengan mengisolasi kota Wuhan, tempat awal virus corona berasal. Kota Wuhan sendiri ditutup sejak pukul 02.00 waktu setempat.
Semua transportasi seperti bus, kereta dan penerbangan dari dan menuju ke kota tersebut ditangguhkan oleh pemerintah China, kecuali dengan alasan khusus. Langkah isolasi ini diambil pemerintah China dengan harapan dapat memotong penyebaran virus dan menyelamatkan masyarakat.
Berbagai acara peryaaan imlek di Wuhan-pun dibatalkan dan tagar “Wuhan Tutup” sempat menjad trending di Weibo China.
Kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta orang berada di provinis Hubei, China dan merupakan salah satu area dengan penduduk terpadat di negara tirai bambu tersebut.
Virus corona awalnya ditemukan di sebuah pasar ikan yang menjual hewan liar secara ilegal. Kasus pertama terkonfirmasi Desember 2019 lalu. Hingga saat ini dilaporkan 570 orang sudah terinfeksi virus corona di kota tersebut dengan jumlah orang tewas mencapai 17 orang.
Para peneliti menyebut virus corona mirip dengan Sever Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sempat menyebar di 2002-2003 lalu.
Selain China, virus ini juga diaporkan telah menyebar di negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, taiwan, Thailand, hingga Amerika Serikat.
Koloni China seperti Hong Kong dan Makau juga telah mengkonfirmasi adanya penderita corona di negara mereka. Selanjutnya pada Kamis pagi, Hong Kong melaporkan satu penderita corona tewas di kota tersebut.
Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) dilaporkan akan mengambil keputusan apakah perlu menetapkan kasus ini sebagai “darurat global”. Jika WHO memutuskan status “darurat global” maka hal ini akan menjadi darurat kesehatan internasional keenam yang dinyatakan dalam dekade terakhir ini.
“Keputusan yang diambil akan dengan sangat serius dan … dengan pertimbangan yang tepat. “Ini adalah keputusan yang berkembang dan kompleks,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, sebagaimana dilansir Reuters.