Jakarta, Teritorial.Com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan dirinya selalu diajarkan untuk menghadapi situasi yang paling buruk. Hal tersebut disampaikan oleh ajudan Prabowo Subianto, Dhani Wirianta dalam akun instagram pribadinya yang berbagi momen saat berbincang dengan Menhan Prabowo terkait pandemi virus corona atau covid-19 yang juga melanda Indonesia.
“Sore kemarin kami sempat berdiskusi mengenai kondisi pandemi yang terjadi saat ini, pak Prabowo katakan ‘saya hanya dilatih perang kepada musuh yang terlihat, akan tetapi saya selalu diajarkan untuk menghadapi situasi yang paling buruk,” tutur Dhani di Instagram, di akun @dhaniwirianata, Sabtu (21/3)
Dari obrolan tersebut, Dhani berkesimpulan bahwa opsi lockdown seperti yang telah dilakukan beberapa negara lainnya menjadi opsi terbaik menurut Prabowo. Lockdown diharapkan dapat mencegah penularan virus ini agar tidak lebih melebar.
Dhani menguraikan dalam postingannya bahwa dalam waktu dua minggu terakhir ini concern Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga difokuskan untuk melawan virus covid 19 melalui jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI. Tentunya dengan terus berkoordinasi dengan Ketua Gugus tugas Letjen. TNI. Doni Monardo dan para Dokter TNI.
“Sebagai Menhan beliau akan terus berusaha untuk mengerahkan Kementerian Pertahanan untuk membantu masyarakat dalam memerangi wabah virus covid 19,” tulis Dhani lagi.
“Karena penyebaran virus ini begitu cepat dan kami mendengar banyak dari para dokter dan perawat membutuhkan alat pelindung diri, Kemenhan akan mengadakan 20.000 alat pelindung diri untuk nantinya dibagikan kepada Dokter dan perawat terutama untuk Rumah Sakit dibawah Kemenhan dan TNI.