Tolak Yerusalem Ibu Kota Israel, Indonesia Masuk 128 Negara Musuh Amerika

0

Washington D.C., Teritorial.com – Komitmen Indonesia yang tiada henti mendukung perjuangan rakyat Palestina ternyata telah membuat Amerika Serikat (AS) merasa tidak nyaman terlebih Indonesia menjadi negara yang vokal dalam menentang kebijakan AS terkait Yarusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Dilansir dari the routers (31/1/2018) Disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump melalui pidato kenegaraan pertamanya menyatakan bahwa Indonesia termasuk dalam daftar 128 negara sebagai musuh AS karena menentang langkahnya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pidato kenegaraan pertama Trump disampaikan di Capitol Hill di Washington DC, Selasa malam waktu setempat.

Seperti diketahui, pada 6 Desember 2017 Trump mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan segera memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke kota suci tersebut. Pengakuan sepihak AS memicu kemarahan masyarakat internasional, terutama di dunia Muslim dan Arab.

Tak lama setelah itu, mayoritas anggota PBB dalam voting di Majelis Umum PBB (UNGA) memilih menolak pengakuan sepihak Trump tersebut. Sebanyak 128 negara mendukung resolusi yang diajukan Mesir untuk membatalkan pengakuan AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Sebanyak 35 negara lainnya abstain dan tujuh negara termasuk AS dan Israel menentang resolusi.

Kekalahan kubu AS dan Israel dalam voting itu membuat pemerintah Trump marah. Washington lantas mengancam akan memotong dana untuk PBB dan dana bantuan untuk Palestina. Sebelum dibacakan, naskah pidato kenegaraan Trump sudah menyebar ke media. “Puluhan negara memilih di Majelis Umum PBB melawan hak kedaulatan Amerika untuk membuat pengakuan ini”, terang Trump.

128 negara yang menolak keputusan AS tersebut tentunya menjadi catatan tersendiri bagi negara Adidaya tersebut, dimana AS kini harus berhadapan dengan masyarakat internasional yang jelas-jelas sangat menentang keras keputusannya yang sangat kontroversial tersebut.

”Saya tidak akan mengkarakterisasi kata-kata presiden,” kata Departemen Luar Negeri AS melalui seorang juru bicara kepada Al Jazeera terkait penyebutan 128 negara sebagai musuh AS, yang dilansir Kamis (1/2/2018). (SON)

Share.

Comments are closed.