JAKARTA,Teritorial.com – Tim SAR Gabungan TNI Angkatan Laut pada hari kesepuluh kembali mengirimkan objek pencarian melalui KRI Rigel-933, salah satu unsur Kapal Perang RI yang tergabung dalam Operasi Gabungan SAR Sriwijaya Air SJ 182 pada kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Senin (18/1/2021).
Temuan berupa Body Part dan serpihan pesawat diserahkan oleh Tim Gabungan SAR TNI AL yang diwakili Komandan KRI Rigel-933 Letkol Laut (P) Jaenal Mutakin kepada Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam penyerahan temuan, Komandan KRI Rigel-933 mengatakan, “Tim SAR Gabungan TNI AL pada hari ini menyerahkan temuan berupa dua kantong yang terdiri dari satu kantong body part (potongan tubuh jenazah) dan satu kantong serpihan pesawat”
Dirops Basarnas Brigjen TNI Rasman yang Menerima temuan Tim SAR Gabungan TNI AL mengatakan “Kami berterima kasih dan menerima obyek pencarian dari Tim Gabungan SAR TNI AL. Meskipun cuaca di lokasi pencarian pada hari ini tidak begitu bersahabat, Tim SAR Gabungan TNI AL berusaha untuk tetap melakukan pencarian dan mengevakuasi objek pencarian dalam Operasi SAR SJ 182 hari kesepuluh ini. selanjutnya kami serah terimakan kepada KNKT dan DVI Polri untuk diproses lebih lanjut” paparnya
Selesai menerima objek pencarian dari Tim Gabungan SAR TNI AL dan Bakamla, melalui Brigjen TNI Rasman selaku Dirops Basarnas, Posko Terpadu Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 Basarnas mengumumkan perpanjangan kedua gelaran Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182. Perpanjangan kedua ini berlaku hingga tiga hari kedepan, Kamis (21/1/21)
“Dengan berbagai pertimbangan, maka Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 diperpanjang sampai dengan tiga hari kedepan” jelas Dirops Basarnas di JICT II, Tanjung Priok, senin (18/1/2021) sore.
Menanggapi penyerahan dan pengumuman perpanjangan Operasi SAR tersebut, Pangkoarmada I mengapresiasi temuan yang dilakukan oleh Tim Gabungan SAR TNI AL “pada hari terakhir perpanjangan pertama Operasi SAR Gabungan yang digelar Basarnas, sudah kita serahkan hasil kerja keras Tim Gabungan SAR TNI AL SJ 182 hari ini di lapangan oleh KRI Rigel-933, temuan berupa dua kantong berupa satu kantong body part (potongan tubuh jenazah) dan satu kantong serpihan pesawat” jelasnya
“Bentuk usaha yang telah dilakukan oleh Tim Gabungan SAR TNI AL pada hari ini tidaklah mudah, selain sudah banyak temuan yang diangkat di lokasi kejadian, hari ini cuaca di lapangan kurang mendukung untuk dilakukan kegiatan penyelaman” tutur Pangkoarmada I
“Meskipun demikian, seluruh personel di lokasi terutama Tim Penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), Kopaska, Denjaka dan Taifib masih berusaha sebaik mungkin guna mendapatkan hasil yang maksimal untuk hari ini” lanjutnya
“Terkait dengan keputusan Basarnas menambah waktu gelaran Operasi SAR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, TNI AL akan siap mendukung sesuai arahan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., TNI Angkatan Laut akan selalu siap mendukung dalam pelaksanaan Operasi SAR SJ 182 yang digelar oleh Basarnas yang dibantu oleh stakeholder lainnya. Kita sangat mendukung keputusan dari Basarnas memperpanjang Operasi Kemanusiaan ini, dengan dilanjutkan nya Operasi, Semoga dalam tiga hari ini Tim SAR Gabungan TNI AL bisa memaksimalkan waktu untuk mencari objek yang menjadi target pencarian” tegas Pangkoarmada I
Diketahui sebelumnya, KRI Rigel-933 yang merupakan bagian dari Tim SAR Gabungan TNI AL menangkap sinyal kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 selepas terjatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Selasa (12/1/2021) pekan lalu, Selain mengevakuasi jenazah dan serpihan pesawat, Flight Data Recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat Sriwijaya Sj 182 telah ditemukan serta diserahkan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahyanto, S.I.P. di Dermaga JICT, Jakarta pada Selasa (12/1/2021)
Sementara itu, Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merupakan bagian lain dari kotak hitam yang menyimpan isi percakapan di cockpit saat ini masih menjadi objek pencarian Tim SAR TNI AL yang tergabung dalam Operasi Gabungan SAR SJ 182 yang digelar oleh Basarnas.