Hankam

DPR Apresiasi Keberhasilan TNI AL Gagalkan Penyulundupan Sabu

Dok Litbang Kompas

Jakarta, Teritorial.com – Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengapresiasi keberhasilan TNI AL yang berhasil menangkap kapal MV Sunrise Glory yang membawa 1 ton sabu-sabu di perairan Batam pada Rabu (7/2) sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut keterangan TNI AL, MV Sunrise Glory dicegat oleh KRI Sigurot saat memasuki wilayah perairan Indonesia. Saat dilakukan pemeriksaan, dokumen yang ada di kapal itu terindikasi palsu. Kapal itu lalu ditarik ke Dermaga Batu Ampar Batam.

” Apresiasi yang tinggi kepada semua prajurit yang terlibat dalam patroli dan penangkapan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu dari kapal berbendera Singapura, di perairan Batam, ribuan nyawa putra putri bangsa bisa terselamatkan dari racun narkoba, Terimakasih saya untuk prestasi TNI AL” jelas Kharis dalam keterangan tertulis kepada media, Sabtu (10/2/2018).

Anggota DPR dari Fraksi PKS ini juga meminta agar patroli TNI AL diperbatasan lebih di intensifkan lagi dan terus di siagakan “Jadi salah satu peran TNI seperti ini yang kita sangat nantikan terus kedepan, sinergi dengan seluruh pihak baik Imigrasi, Polri dan BNN serta yang paling penting lagi keterlibatan seluruh masyarakat” terang Kharis.

Sebagai ketua Komisi 1 DPR RI, Kharis juga mensupport penuh operasi TNI di perbatasan yang memang menjadi perhatian khusus kita di DPR. “Terutama kaitan dengan cegah tangkal upaya perang asimetris melalui penyelundupan barang ilegal dan narkoba, sekali lagi Bravo TNI AL” tutup Kharis. (ROS)

Rosito Elviana

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima