Suriah, Teritorial.com – Keterlibatan Iran dalam konflik Suriah nampaknya cukup membuat Israel geram. Sebelum akhirnya ditembak jatuh oleh sistem Anti-Aircraft Fire yang dimikili Suriah berkat bantuan Iran, Peswat temput F-16 milik Israel tersebut sebelum berhasil menghancurkan terlebih dahulu drown milik Suriah yang digunakan untuk mengintai perbatasan utara Israel.
Faktor kesamaan idelogi yakni penganut Syah Iran sejak beberapa waktu lalu semakin menunjukan kedekatan dengan pemerintahan Bashar Al-Asad. Setelah dikonfirmasi drown yang berhasil diturunkan secara paksa tersebut oleh Israel memang bener milik Suriah.
Atas kejadian tersebut dikabarkan Israel tengah mempersiapkan penyerangan balasan dengan target 12 warga Iran dan Suriah berikut penghancuran sistem pertahanan udara Suriah. Menanggapi hal tersebut Suriah juga meminta bantuan kepada rekan sejawatnya yakni Lebanon melalui kelompok Hezbollah yang juga merupakan penganut Syah.
Dilansir dari www.independent.ie (11/2/2018), Perdanan Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengingatkan kepada Iran dan Suriah untuk tidak berlaku konfrontatif dengan melakukan pergerkan militer di daerah konflik yang dekat dengan perbatasan utara Israel.
“Israel pada dasarnya mengedepankan aspek damai, namun kami tetap komitmen terhadap penjagaan keamanan dan mempertehankan diri dari berbagai kemungkinan serangan yang dilancarakn oleh Iran melalui dukungannya terhadap rezim Bashar Al-Asad”, tegas Netanyahu.
Netanyahu juga mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan keduanya sepakat untuk melakukan koordinasi militer untuk menghentikan ketegangan dengan militer Suriah, dimana Rusia juga telah lama memiliki kedekatan khusus dengan Suriah.
Seorang juru bicara Pentagon mengatakan AS sepenuhnya mendukung hak Israel untuk membela diri dari ancaman. Rangkaian kejadian hari Sabtu dimulai pada pukul 4.30 waktu ketika sebuah helikopter Apache Israel menembaki sebuah pesawat tak berawak Iran di atas kota utara Beit Shean.
Pesawat tak berawak itu terlihat lepas landas dari sebuah pangkalan udara kecil di Suriah, dan dicegat setelah menyeberang ke wilayah Israel, kata seorang juru bicara Israel. Pesawat Israel kemudian menyerang sebuah instalasi Iran di Suriah dari mana, militer Israel mengatakan, pesawat tak berawak itu telah dioperasikan.
Militer Israel merilis rekaman alat pengontrol pesawat tak berawak di Suriah yang dihancurkan. Bersamaan dengan peristiwa tersebut Israel juga mengakui adanya pesawat tempur F-16 miliknya yang jatuh saat kembali dari misi tersebut, dan mendarat bebas di lapangan kosong dekat Harduf, sebelah timur Haifa.
“Kami mendengar ledakan besar dan kemudian sirene Kami tidak tahu apa yang terjadi, kami mendengar helikopter dan pesawat terbang di udara,” kata seorang saksi mata. (SON)