JAKARTA, Teritoral.com – nstitut Karatedo Indonesia (INKAI) yang tergabung dalam FORKI telah melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Bersama (MKB) Luar Biasa tahun 2021 di Hotel Santika Taman Mini Indoneis Indah (TMII) pada tanggal 12 sampai dengan 13 Maret 2021, serta penyempurnaan naskah pada tanggal 14 Maret 2021.
Kegiatan Rakernas ini dilaksanakan secara langsung (tatap muka) dan virtual (vicon), untuk yang tatap muka diselenggarakan di Hotel Santika TMII dihadiri 28 utusan Ketua Propinsi, sedangkan melalui vicon dari 6 propinsi termasuk juga didalamnya para ketua majelis sabuk hitam INKAI dari 34 Propinsi serta para utusan afiliasi pusat dan daerah.
Acara ini dibuka oleh ketua umum INKAI Laksda TNI Dr.Ivan Yulivan.MM. Mtr (Han). (DAN 6 INKAI) dan sambutan secara vicon Sekertaris Jenderal (Sekjen) FORKI H. Raja Sapta Ervian SH.Mhum. dan Letjen HBL Mantiri Selaku Pembina INKAI. Hadir pula dalam kegiatan ini Dewan Guru INKAI Sihan Harmen Lukas Tampodung DAN 9 INKAI dan para anggota serta guru madya dan pengurus PP INKAI.
Rakernas sekaligus memperingati setengah Abad atau 50 tahun INKAI ini bertemakan “Melalui Rakernas dan MKB Luar biasa INKAI 2021 kita tingkatkan Soliditas dan Sinergitas Berdaya Saing Global di Era Digital- *INKAI GOES TO WORLD CLASS”. Kegiatan yang diselenggarakan dengan menerapkan Protocol Ketat Covid 19 ini, dimana setiap peserta wajib terlebih dahulu di Swab Rapid Antigen, memakai masker dan menjaga jarak.
Acara dimulai dengan pelaksanaan peninjauan dan syukuran di Honbu Dojo INKAI Jalan Urip Sumoharjo Jakarta Pusat. Selanjutnya membahas berbagai persoalan baik dalam pembinaan atlit dan wasit selama dan Pasca Covid 19, mekanisme ujian, transparansi sistem keuangan dan terlebih mengenai penerapan pola digital pelaporan dan penomoran ijazah serta Ujian. Selain itu juga dilaksanakan launching Website yang terkoneksasi pada berbagai Aktivasi, launching media rumah dojo INKAI untuk sarana mediasi virtual dan pengajaran serta berita.
INKAI dalam kiprahnya sejak berdiri pada tanggal 15 April 1971 telah banyak memberi kontribusi bagi nama harum bangsa, tak heran kemudian banyak dikenal nama nama atlit seperti Adven Bangun, Abdul Kadir, Eri Sadewo, Frederick Lumanauw, Arthur Rorek, Christine Taroreh, dan lain-lain di era tahun 1970 – 1980. Kemudian muncul generasi penerusnya para juara dunia di berbagai even antara lain; Omita Olga Ompi, Abdullah Kadir, Rifky, Zigi Andaresta, Srunita, Maya Sheva, Choky dan lain- lain era tahun 1990 hingga Sekarang. Prestasi karateka INKAI, bahkan menyabet hampir semua medali, baik emas, perak dan perunggu di arena Komite Olah Raga Siswa Nasional cabang karate baik untuk tingkat SMP dan SMA seperti diantaranya nama seperti Lala Dyah Pitaloka yang juga juara Karate pada U 14 di Bulgaria.
INKAI berkomitmen untuk membentuk para karateka yang tangguh, rendah hati, berbudi dan berprestasi mendukung FORKI dan cinta negeri bela bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut maka telah diluncurkan pada kesempatan Rakernas dan MKB LUB ini buku Budo- Rei Spirit (Semangat Budo dan Penghormatan) yang ditulis oleh Ketua Umum INKAI Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan dan Buku Induk Organisasi (BIOS INKAI) yang dibuat team perumus INKAI yang didalamnya memuat tentang filosopy dan makna karate, aturan dan kehidupan dojo, semangat Bushido, 20 prinsip karateka shotokan serta berbagai aturan mekanisme ujian dan perwasitan.
Pada kesempatan ini pula telah dilaunching program setengah abad INKAI untuk bangsa berupa donor darah sebanyak 50.000 kantung darah Karateka INKAI. Selain itu juga akan dilaksanakan latihan bersama dan gashuku serta ujian sabuk hitam di Prambanan pada medio Juni, safari pelatih dan pembinaan wasit juri INKAI di seluruh provinsi. Agenda kegiatan lain yakni menjalin Kerja sama dengan berbagai organisasi beladiri karate di Jepang pada medio Oktober 2021.
INKAI selalu menjaga marwah dan semangatnya untuk Indonesia. Oss