JAKARTA, Teritorial.com – Sersan Dua (Serda) Aprilia Santini Manganang telah resmi memakai nama baru Aprilio Perkasa Manganang. Pemberian nama baru tersebut ternyata turut andil melibatkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Andika mengatakan, awalnya dia meminta kepada Manganang agar menyiapkan nama laki-laki untuk didaftarkan ke Pengadilan Negeri Tondano. Namun, Manganang akhirnya menyerahkan kepada Andika dalam pemilihan nama.
“Jadi saya bilang Lanang kamu siapkan nama laki-laki mu. Dia berembuk sama orang tuanya dan memutuskan dan menyerahkan kepada saya dan istri untuk memberi nama dia. Itu juga suatu tanggung jawab bagi saya,” kata Andika di Mabesad, Jumat (19/3).
Andika kemudian menelaah nama Aprilia Santini Manganang. Hasilnya, Aprilia diambil dari bulan lahirnya pada 27 April 1992. Sehingga nama itu tetap dipertahankan, dan diubah sedikit menjadi Aprilio karena Manganang sudah menjadi laki-laki sejati.
Sedangkan nama Manganang merupakan nama keluarga. Sehingga itu pun tetap dipertahankan, dan tidak diubah atau dihilangkan.
“Oleh karena itu April dan Manganang harus dipertahankan. Nah sekarang Santini nya, saya lihat tidak ada kolerasi dengan kultur. Hanya melengkapi nama perempuan nya,” imbuh Andika.
Nama Santini itu pun diputuskan dihapus karena tidak memiliki makna. Andika kemudian memberikan nama tengah Perkasa kepada Manganang. Perkasa juga nama lengkap Andika sendiri. Nama itu diambil dengan maksud baik bagi Manganang.
“Oleh karena itu saya putuskam memberikan nama saya di nama tengahnya, Perkasa, tapi juga sekaligus sebagai suatu harapan. Lanang menjadi laki-laki yang perkasa dalam hal berani bertanggung jawab dan punya tanggung jawab yang besar dan bisa menunjukan eksistensi dirinya sebagai laki-laki,” pungkas Andika.
Sebelumnya, Serda Aprilia Santini Manganang dipastikan sebagai seorang laki-laki. Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan medis pada Februari 2021, di Rumah Sakit Angkatan Darat Wolter Monginsidi, Manado, dan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Hasil pemeriksaan menemukan adanya kelainan dari diri Manganang.
“Seseorang yang diberi nama Aprilia Manganang tidak seberuntung kita semua. Saat dilahirkan dia punya kelainan pada sistem reproduksinya, hipospadia,” kata KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta, Selasa (9/3).
Hipospadia adalah suatu kelainan yang dialami oleh bayi laki-laki. Di mana letak lubang kencing pada bayi tidak normal. Pada beberapa kasus ditemukan pula uretra berada di pertemuan antara batang penis dengan kantong buah zakar. Kelainan ini terjadi sejak lahir. Berdasarkan catatan medis, kondisi ini bisa menyerang 4 dari 1.000 bayi laki-laki yang lahir.
Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara juga telah mengabulkan permohonan Menganang untuk mengubah jenis kelamin di dokumen kependudukan dari perempuan menjadi laki-laki. Namanya pun resmi berganti menjadi Aprilio Perkasa Manganang.