Bandung, Teritorial.com – Situasi keamanan kawasan yang berkembang tentunya menuntut upaya lebih dari setiap negara untuk meningkatkan kerja sama keamanan kawasan. Hal ini sebelumnya merupakan salah satu pembahasan dalam Raisna Security Dialogue 2018 yang dihadiri langsung oleh Menhan RI Ryamizard Ryacudu di New Delhi.
TNI Angkatan Darat (TNI AD) yang diwakili 45 prajurit dari Yonif Raider 302/SSM Kostrad dan Kopassus akan melaksanakan latihan bersama (Latma) Angkatan Darat India yang juga diwakili 45 prajurit dari 9th Batallion Para Comando Indian Armed Force. Latma ini diberi nama Garuda Shakti.
Sejak kesepakatan disetujui dua negara, Latma Garuda Shakti ini merupakan latihan yang keenam kalinya sejak tahun 2012 silam, yang digelar secara bergantian. Tahun ini, latihan bersama antar kedua negara berlangsung mulai 19 Februari sampai 4 Maret menggunakan daerah latihan Cipatat Kompleks dan Mayonif Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi.
Adapun tujuan latihan bersama ini ialah bertukar pengalaman dan pengetahuan serta persahabatan antar kedua kontingen. Kepala Staf Divisi Infanteri 1 Kostrad Brigjen TNI Joko Putranto secara resmi telah membuka latihan bersama TNI AD Indonesia dan Angkatan Darat India ini di Cipatat Bandung Barat, Senin (19/2/2018).
“Kalian semua akan bersama-sama berlatih, berinteraksi dan bertukar pengalaman tidak hanya hal-hal yang terkait dengan tugas kemiliteran, tetapi juga hal-hal lain yang dapat meningkatkan profesionalisme prajurit,” kata Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad dalam amanatnya.
Pembukaan latihan bersama TNI AD dan Angkatan Darat India ini juga dihadiri Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat yang didampingi Komandan Pussenif dan Atase Pertahanan India untuk Indonesia sekaligus memberikan arahan kepada kedua kontingen.