Hankam

TNI AL Sasar Lansia Kabupaten Kaur Dalam Seebuan Vaksin Masyarakat Maritim di Bengkulu

BENGKULU, Teritorial.com – Tanpa kenal lelah Prajurit TNI AL dari Pos TNI AL (Posal) Linau, Lanal Bengkulu, kembali menggelar Serbuan Vaksin Masyarakat Maritim hari kedua dengan target 80 orang, di Desa Benteng Harapan, Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Bengkulu dengan sasaran para Lansia dan Pelayan Publik, Jumat (16/07/2021).

Serbuan Vaksin Masyarakat Maritim di wilayah kerja Posal Linau jajaran Lanal Bengkulu ini melibatkan tenaga kesehatan 18 orang dan vaksinator 9 orang yang bekerja sama dengan Puskesmas Linau.

Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) Yudi Ardian menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi ini merupakan perintah langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., kepada seluruh jajaran TNI AL untuk mensukseskan Program Pemerintah yaitu Serbuan Vaksinasi Covid-19 “Satu Juta Vaksin Perhari” untuk seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.

“Serbuan vaksin akan terus dilaksanakan sampai masyarakat semuanya tervaksin. TNI bersama Polri dan Pemerintah Daerah akan bersinergi dalam menyukseskan program vaksinasi nasional, sehingga harapan pemerintah target vaksinasi 2 juta per hari benar-benar terlaksana di seluruh wilayah Indonesia,” lanjut Danlanal.

“Pelaksanaan vaksinasi ini gratis tanpa dipungut biaya dengan catatan warga berusia di atas 18 tahun yang bisa ikut vaksin dengan membawa keluarganya yang lansia, karena targetnya untuk para lansia,” pungkas Letkol Laut (P) Yudi Ardian.

Ridwan Pribadi

About Author

You may also like

Hankam

Kapolri Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Kepolisian

Jakarta,Teritorial.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di Sekolah Tinggi
Hankam

Menhan akan segera laporkan permintaan maaf AS kepada presiden

Jakarta territorial.com-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan segera melaporkan permintaan maaf Menhan Amerika Serikat (AS), James Mattis, terkait insiden ditolaknya Panglima