Arab Saudi, Teritorial.com – Arkeolog di barat laut Arab Saudi menemukan “jalan raya kuburan” berusia 4.500 tahun dengan panjang mencapai 170 kilometer bersamaan dengan kuburan batu berbentuk liontin.
Penemuan ini disebut sebagai “jalan raya kuburan” sebab terdapat berbagai pemakaman di sepanjang ruas “jalan raya” tersebut.
Masih belum dapat dipastikan apakah terdapat peninggalan berharga di dalam masing-masing pemakaman batu itu.
“Jalan raya” ini disebut-sebut menghubungkan beberapa oasis dan membentuk jaringan yang menyerupai jaringan jalan raya.
Beberapa dari jalan raya kuburan ini memiliki marka yang terbuat dari batu merah dan sebagian lagi “terbentuk secara alami dari pijakan manusia dan hewan,” kata Mat Dalton, peneliti dari Universitas Western Australia, seperti dilansir Live Science, Senin (17/1).
Menggunakan citra satelit
Jaringan jalan ini dipercaya memiliki kegunaan untuk memfasilitasi perjalanan jarak jauh. “Menggunakan jaringan jalan ini, orang-orang dapat berpergian hingga sejauh 530 kilometer,” tambah Dalton.
Arkeolog masih belum mengetahui ritual yang dilakukan sebelumnya. Beberapa jasad manusia di dalam kuburan tersebut berada dalam kondisi buruk dan beberapa makamnya telah dicuri.
“Terdapat bayangan makam-makam tersebut digunakan untuk mengingat jasad-jasad yang telah mati, mengingat jalan raya ini sering dilewati oleh penerus mereka.”
Dalton menyatakan penemuan ini merupakan temuan unik, dan terdapat kemungkinan beberapa peninggalan mereka, seperti mustalis 7.000 tahun, digunakan untuk penyembahan.
Peneliti dari Royal Commission for AUIUa, organisasi yang melakukan studi arkeologis dan konservasi di daerah barat laut Arab Saudi, menggunakan citra satelit, fotografi udaa, dan survei lapangan untuk menemukan lokasi unik ini.