Banjarnegara, Teritorial.com – Komisi V DPR RI menilai pemerintah lebih fokus mengembangkan kawasan wisata Borobudur dibandingkan kawasan wisata Dieng.
Pembangunan kawasan wisata Dieng perlu ditingkatkan karena sudah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, saat memimpin rombongan Komisi V melakukan kunjungan spesifik (kunfik) ke objek wisata Dieng, Banjarnegara, Jumat 15 September 2023.
“Kami dari Komisi V yang bermitra dengan Kementerian PUPR meninjau pembangunan insfrastruktur dan transportasi di Dieng sebagai KSPN,” katanya.
Dijelaskan bahwa Dieng sudah ditetapkan menjadi salah satu KSPN. Namun, dia menilai keberpihakan dari sisi anggaran belum begitu optimal dibandingkan Borobudur.
Dieng perlu mendapatkan porsi lebih besar lagi agar semua infrastruktur pendukung bisa terpenuhi. Sehingga, diharapkan wacana wisatawan dari arah Jakarta yang akan ke Borobudur bisa singgah ke Dieng terlebih dahulu.
“Selama ini pemerintah masih berfokus di Borobudur. Kami berharap Dieng juga mendapatkan porsi anggaran lebih besar lagi. Memang anggaran untuk Dieng sudah ada, namun kami ingin ditingkatkan lagi,” tandasnya.
Menurutnya, Dieng memiliki potensi yang sangat bagus. Namun, ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Salah satunya, akses menuju Dieng yang menjadi kendala. Sehingga, pemerintah perlu meningkatkan pembangunan infrastruktur di Dieng dan akses menuju Dieng.
“Agar akses jalan bisa lebih singkat. Masalah akses jalan yang kurang memadai ini, kami berharap ke depan pemerintah bisa mengondisikan jalan tol atau akses lain seperti kereta api,” ujarnya.
Terkait akses kereta api, dia mengakui rencana itu sudah ada. Pihaknya akan mendorong Kementerian Perhubungan untuk melakukan studi kelayakan agar jalur kereta api di Jawa bisa masuk Wonosobo.
“Salah satu tujuan kunjungan kami ke sini, juga untuk melihat potensi tersebut,” jelasnya.
Anggota Komisi V DPR RI, Lasmi Indaryani menambahkan, rombongan Komisi V DPR RI telah merasakan sendiri perjalanan menuju ke Dieng.
Baik dari Semarang maupun Purwokerto masih ditempuh dengan perjalanan darat selama 3 jam. Dari diskusi yang dilakukan, akan diusulkan untuk akses tercepat melalui jalan tol Trans Jawa yang bisa memangkas waktu menjadi 1 jam saja.
“Kami optimistis akses ke Banjarnegara dan Dieng ke depan akan semakin mudah, melalui Bandara Jenderal Soedirman dan akses yang semakin terbuka dari Pemalang dan Pekalongan,” ujarnya.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso mengucapkan terima kasih karena pada tahun 2023 ini Dieng mendapatkan anggaran dari pemerintah untuk penataan infrastruktur.
Dia sangat berharap dukungan dari DPR RI agar destinasi wisata Dieng bisa lebih tertata dan menarik kunjungan wisatawan.
“Kawasan wisata Dieng memang belum bisa menyaingi Borobudur, tapi akan berusaha mengejar menjadi tujuan wisata favorit di Jawa Tengah,” ujarnya optimis.
Saat ini, Dieng sedang dalam penataan oleh Kementerian PUPR, anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus untuk penataan infrastruktur dan transportasi di Dieng sebesar Rp 101 miliar untuk kegiatan di lima titik.
Khusus untuk Banjarnegara, mendapatkan tiga titik kegiatan, yakni Kompleks Aswatama, Kompleks Candi Arjuna dan Kompleks Kawah Sikidang, dengan total anggaran Rp 64 miliar.