Erupsi, Gunung Semeru Semburkan Abu Tebal Setinggi 400 Meter

0

Lumajang, Teritorial.com – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali erupsi pada Minggu (21/1/2024). Dalam pengamatan visual dari CCTV di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, teramati puncak kawah Gunung Semeru menyemburkan abu tebal.

Sisa material erupsi juga teramati masih menumpuk di bibir kawah Jonggring Saloko. Berdasarkan laporan pengamatan PVMBG Pos Pantau Gunung Semeru selama 12 jam terakhir, telah terjadi letusan sebanyak dua kali dengan tinggi mencapai 400 meter dengan kolom abu berwarna putih mengarah ke timur laut.

Angin kencang di sekitar puncak kawah Semeru membuat material letusan langsung terbawa angin ke arah timur laut. Beruntung abu vulkanik dari letusan tersebut tidak berdampak ke permukiman warga.

Pengamatan kegempaan PVMBG mencatat, gempa letusan terjadi sebanyak 38 kali dengan amplitudo maksimal mencapai 23 milimeter berdurasi 48-139 detik.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo menyampaikan tidak ada laporan dampak atas letusan tersebut. Saat kini kondisi Gunung Semeru masih fluktuatif.

Dia meminta agar masyarakat di sekitar lereng gunung untuk selalu waspada dan siaga.

“Masyarakat jangan panik, tetap boleh beraktivitas dengan catatan tetap waspada dan siaga,” kata Wawan.

Hal itu mengingat Gunung Semeru masih berada pada status level III (siaga).

Wawan juga menyampaikan telah berkoordinasi dengan relawan dan petugas yang disiagakan di Pos Pantau Curah Kobokan sebagai upaya mitigasi ancaman bahaya awan panas guguran (APG).

“Kita sudah menurunkan relawan untuk memantau kondisi apakah ada dampak debu vulkanik, sementara ini masih tidak ada dampak,” katanya.

Sementara itu, pihak PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak kawah. Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Selain itu, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Share.

Comments are closed.