JAKARTA, Teritorial – Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengapresiasi sikap Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang tidak mau lagi menerima bantuan dari produk terafiliasi Israel seperti McDonalds. Bagi YKMI, Keputusan Baznas RI tersebut sudah sesuai dengan harapan dan keinginan mayoritas umat muslim di Indonesia.
Seperti diketahui, Baznas RI mendapatkan kritik dan kecaman dari berbagai elemen masyarakat lantaran mewadahi pencitraan dari produk-produk zionis seperti Danone AQUA, Unilever dan McDonalds untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan memberikan sumbangan atau donasi kepada Palestina.
Sumbangan tersebut seolah-olah mendukung Palestina, padahal sikap manajemen internasional (pusat) brand tersebut justru secara terang-terangan mendukung genosida Israel di Palestina.
“YKMI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua Baznas RI yang menyatakan saat ini mereka tidak lagi mengumpulkan donasi dari McDonalds yang merupakan produk terafiliasi dengan Israel,” ujar Direktur Eksekutif YKMI, Ahmad Himawan dalam keterangannya yang disampaikan pada Minggu (7/4) kemarin.
Himawan pun menegaskan sikap Baznas RI sudah sejalan dengan mayoritas sikap umat muslim Indonesia yang berupaya mendukung rakyat Palestina dengan memboikot produk terafiliasi Israel dan mematuhi Fatwa MUI No.83 Tahun 2023 tentang Dukungan Terhadap Palestina.
Tetapi, baginya, sebenarnya tidak hanya pada McDonalds. YKMI juga mengingatkan ada 10 produk terafiliasi Israel lainnya yang sudah pernah dirilis secara resmi oleh organisasi tersebut. Kesepuluh produk tersebut antara lain Starbucks, Danone, McDonalds, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, Mondelez dan Burger King.
“Untuk itu YKMI berharap tidak hanya McDonalds, tapi juga perusahaan maupun produk yang tampak terafiliasi dengan Israel seperti Danone, Unilever, Starbucks dan beberapa produk lainnya, (donasinya) juga harus ditolak Baznas. Jangan terjebak pada pemberian donasi karena yang memberi donasi belum tentu tidak terafiliasi,” ucap Himawan.
YKMI mengajak Baznas RI untuk terus terlibat dalam upaya konkret mendorong perjuangan pembebasan Palestina dan mengakhiri kejahatan genosida Israel di Palestina. Salah satunya dengan menegaskan keberpihakan kepada solidaritas dan perjuangan umat Islam Indonesia yang tidak mengonsumsi produk-produk terafiliasi Israel. “Inilah yang bisa kita lakukan untuk melemahkan jejaring ekonomi kelompok zionis.
Karena hingga saat ini penyerangan Israel ke Palestina masih terus berlanjut,” tutur Himawan. Terlebih, menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah yang akan berlangsung sebentar lagi. Himawan pun mengingatkan umat Islam dan konsumen muslim di Indonesia untuk tidak memperkenankan penggunaaan dan konsumsi produk terafiliasi Israel selama hari raya Idul Fitri.
“Setelah melaksanakan sikap Ramadhan Tanpa Produk Genosida, maka kini kita pun mengambil sikap Lebaran Tanpa Produk Genosida. Tidak boleh ada produk terafiliasi Israel yang tersedia di atas meja umat Islam selama perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah. Boikot tetap harus berlanjut sampai genosida dan kejahatan Israel di tanah Palestina berakhir,” ucapnya.