Rafah, Teritorial.com – Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran Hamas di Rafah timur. Tentara Israel mengatakan mereka telah melakukan serangan yang ditargetkan terhadap Hamas di Rafah timur, setelah mendesak warga sipil untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Para pemimpin Israel telah menyetujui operasi militer ke kota Rafah di Jalur Gaza, dan pasukan Israel kini menyerang sasaran di daerah tersebut.
Operasi tersebut dimulai setelah Hamas menerima perjanjian gencatan senjata, yang kemudian ditolak oleh Israel karena dianggap jauh dari memenuhi tuntutan Israel.
Dikutip BBC, Kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa usulan tersebut jauh dari tuntutan penting Israel, namun pihaknya tetap akan mengirimkan perunding untuk melanjutkan pembicaraan mengenai perjanjian gencatan senjata.
Tidak jelas secara pasti apa yang disetujui Hamas, namun usulan tersebut diperkirakan mencakup pembebasan sandera dan pemulangan warga Palestina yang terlantar ke Gaza.
Video yang diposting di Instagram beberapa waktu lalu oleh jurnalis Palestina Hani al-Shaer menunjukkan suar yang ditembakkan oleh tentara Israel di Rafah timur.
Hal ini terjadi setelah tentara mengatakan mereka melakukan serangan terhadap posisi Hamas di Rafah dan setelah kabinet perang Israel mengatakan mereka memutuskan untuk melanjutkan operasi di kota Gaza selatan.
Terjadi peningkatan serangan udara dan pemboman artileri di bagian timur Rafah
Sebagian besar penduduk di sana sudah mulai meninggalkan daerah di mana militer Israel berusaha mengerahkan lebih banyak pasukan.
Saksi mata mengatakan mereka mendengar pergerakan tank militer Israel melintasi pagar pemisah Gaza dengan Israel.