Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibakar oleh Tentara Israel, Sejumlah Pasien Tewas

0

Gaza, Teritorial.com – Pada Senin (21/10/2024), tentara Israel dilaporkan membakar Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahia, Jabalia utara, Gaza.

Informasi ini diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, yang menyatakan bahwa fasilitas kesehatan tersebut menjadi target serangan langsung oleh pasukan Israel. Rumah Sakit Indonesia merupakan salah satu dari tiga rumah sakit yang masih berfungsi di wilayah yang kini dikepung oleh tentara Israel.

Laporan terkait pembakaran Rumah Sakit Indonesia di Gaza juga telah sampai ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI). Roy Soemirat, Juru Bicara Kemlu RI, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi tersebut dan sedang memverifikasi detail melalui berbagai sumber, termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Kondisi Mencekam di Gaza Utara

Menurut laporan yang dikutip dari The National, saksi mata menyebutkan bahwa tentara Israel tidak hanya menyerang rumah sakit, tetapi juga membakar gedung-gedung di sekitarnya yang menjadi tempat perlindungan bagi ribuan warga sipil.

Yousri Qarmout, seorang warga Gaza berusia 37 tahun, menyaksikan sendiri kebrutalan ini. Ia menjelaskan bahwa setiap hari tentara Israel menggunakan taktik pembakaran dan penghancuran yang menyebabkan kepulan asap menyelimuti hampir seluruh Gaza utara. Suara ledakan terdengar tanpa henti, menciptakan situasi yang sangat mencekam bagi warga setempat.

Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan bahwa generator listrik di Rumah Sakit Indonesia telah hancur akibat serangan tersebut. Akibatnya, aliran listrik terputus, menyebabkan alat-alat medis vital, termasuk alat oksigen, tidak berfungsi. Beberapa pasien dikabarkan meninggal dunia karena tidak mendapatkan suplai oksigen yang mereka butuhkan.

Staf Medis Berjuang di Tengah Kepungan

Dengan situasi yang semakin memburuk dan keterbatasan akses pergerakan, staf medis di Rumah Sakit Indonesia menghadapi tantangan besar. Mereka bahkan terpaksa menguburkan korban tewas di dalam kompleks rumah sakit karena pengepungan yang dilakukan tentara Israel.

Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Gaza menambahkan bahwa kini semakin sulit untuk memprioritaskan penanganan terhadap korban luka, karena banyak dari mereka yang akhirnya meninggal dunia akibat kehabisan darah.

Krisis Kemanusiaan yang Semakin Parah

Insiden ini menambah deretan krisis kemanusiaan di Gaza, terutama di wilayah utara yang saat ini tengah berada di bawah pengepungan ketat tentara Israel. Meskipun ada beberapa rumah sakit yang masih beroperasi, keterbatasan sumber daya dan ancaman serangan membuat layanan kesehatan hampir tidak dapat berfungsi dengan maksimal.

Serangan terhadap fasilitas medis, termasuk Rumah Sakit Indonesia, menjadi perhatian dunia internasional, terutama karena dampak besar yang ditimbulkannya terhadap warga sipil. Hingga kini, masih belum ada solusi yang jelas untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung di Gaza, sementara korban terus berjatuhan.

Share.

Comments are closed.